Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono “Ngarit Roso” di Tanah Kelahirannya

Safari Ramadhan Danrem 081/DSJ ke Tanah Kelahirannya Pacitan (Penrem)

PACITAN,NUSANTARAPOS, – Program unggulan bulan Ramadhan, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono “Ngarit Roso” hadir di Masjid Al Awwal, Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

Ngarit Roso sendiri merupakan kepanjangan dari Ngaji Karo Pitutur Karo Wong Deso. Dalam bahasa Indonesianya berarti mengaji dan memberikan petuah kepada orang desa.

Sedangkan dipilihnya Desa Sukodono sendiri bukannya tanpa alasan. Karena di desa itulah, Kolonel Inf H. Sugiyono menjalani masa kecilnya hingga menamatkan pendidikannya di bangku SMA.

Setibanya di Masjid Al Awwal, Danrem yang hadir bersama Bupati dan Forkopimda Pacitan terlebih dulu memberikan berbagai bansosnya kepada anak-anak yatim dan warga kurang mampu, serta bantuan Al Quran untuk Masjid Al Awwal.

Mengawali tausyiahnya, Danrem mengingatkan akan pentingnya menyiapkan diri di dunia untuk menghadapi kehidupan yang kekal dan abadi di akhirat nantinya.

“Mungkin umur kita sekarang sudah 50 tahunan. Saya ibaratkan kalau waktu sudah Ashar, sebentar lagi Maghrib dan gelap, butuh lampu yang perlu menerangi, salah satunya dengan ibadah dan silaturahmi seperti ini,” katanya di lokasi, Selasa (4/4/2023) sore.

Di bulan Ramadhan saat ini yang penuh akan pahala berlipat ganda, Danrem mengajak untuk terus melakukan 3 hal utama yakni mulai dengan meningkatkan sholat, memperbanyak baca Al Quran, serta memperbanyak bersedekah.

Lebih dari itu, memasuki 10 hari kedua di bulan Ramadhan yang penuh ampunan sekarang ini, dirinya juga mengajak untuk senantiasa memperbanyak istighfar kepada Allah SWT.

Lanjut, Danrem pun menyampaikan tentang peran dan pentingnya doa orang tua atas keberhasilan dan kesuksesan anak-anaknya. Untuk itulah dia mengimbau, sebagai anak agar terus mendoakan orang tuanya, meskipun sudah tidak ada.

“Contohnya saya ini, saya yakin bisa seperti sekarang ini, berkat doa dan ridhonya orang tua. Untuk itu sebagai anak, kita harus mendoakan orang tua, khususnya selesai sholat atau dimanapun berada. Karena doa anak saleh itulah yang ditunggu orang tua,” bebernya.

“Nasib tidak bisa dirubah, takdir tidak bisa diganti, namun dengan doa orang tua semuanya bisa kita rubah,” tegasnya.

Tak lupa Kolonel Inf H. Sugiyono juga memohon doa dan berterima kasih atas segala doa dan support yang telah diberikan oleh masyarakat desa Sukodono kepada dirinya.

“Kami mohon doa restunya dan berterima kasih kepada warga di sini, di tanah kelahiran saya. Saya bisa seperti ini, tentunya juga berkat doa yang tulus dari semuanya,” pungkasnya.

Kegiatan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono Ngarit Roso di tanah kelahirannya itu dilanjutkan dengan Sholat Maghrib berjamaah dan buka puasa bersama, serta Sholat Isya dan Tarawih berjamaah. (RLS)