Bulog dan Kemensos Bagikan Bansos Beras untuk 10 juta Keluarga

Simbolis penyerahan bantuan sosial beras oleh Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Mensos Juliari Batubara/Foto : Arie

Jakarta, Nusantarapos – Direktur Utama Perum Bulog Budhi Waseso dan Menteri Sosial Juliari Batubara menghadiri peluncuran Program Bantuan Sosial Beras (PBSB) di Kompleks pergudangan Perum Bulog wilayah DKI Jakarta Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (2/9/2020).

Bantuan beras ditujukan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Penerima akan mendapat bantuan 45 kilogram beras untuk 3 bulan selama periode Agustus-Oktober 2020.

“Program bantuan sosial beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM-PKH di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan beras bagi keluarga terdampak Covid-19 bisa terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya,” kata Mensos.

Ia juga menjelaskan bahwa penerima bantuan adalah mereka yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Penerima KPM-PKH ini adalah yang belum terima bansos khusus apapun selama Covid,” terang Mensos.

Masing-masing Keluarga Penerima Manfaat akan mendapatkan beras kualitas medium sebanyak 30 kilogram sekaligus (Agustus dan September) dan 15 kilogram (Oktober).

Di tempat sama, Budi Waseso mengatakan, “Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjutnya akan diserahkan kepada jasa pengangkut (transporter) yang telah ditunjuk Kemensos untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat, ” jelasnya.

Dan melalui bansos beras ini, tak hanya masyarakat penerima saja yang merasakan manfaatnya, tapi juga para petani karena Perum Bulog membeli beras tersebut saat panen raya sesuai amanah Inpres No. 05 tahun 2015.

Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga dilakukan uji tanak nasi yang diambil dari sampel beras bansos yang akan disalurkan sebagai bukti bahwa Perum Bulog sangat memperhatikan kualitas beras yang dikelolanya. (Arie)