Notaris Semarang Berharap Ketum Terpilih Bisa Selesaikan Progamnya

Notaris Semarang, Setiadi Hadinata berfoto di lokasi Kongres XXIII INI Makassar.

Makassar, NUSANTARAPOS.CO.ID – Usai sudah pesta demokrasi bagi Notaris Indonesia setelah berakhirnya Kongres XXIII di Makassar, Rabu (1/5/2019) malam. Adapun yang telah terpilih sebagai Ketua Umum periode 2019-2022 adalah Yualita Widyadhari yang memperoleh 1.053 suara, sedangkan rivalnya Otty H.C Ubayani hanya memperoleh 599 suara.

Dengan berakhirnya Kongres ini, maka harapan dari anggota terhadap Ketua Umum terpilih pun berdatangan. Salah satunya adalah Notaris Semarang Setiadi Hadinata.

“Saya berharap ketua umum terpilih bisa menyelesaikan janji-janjinya pada saat kampanye. Siapapun yang terpilih saya pasti mendukungnya terlebih saat ini yang terpilih adalah Ibu Yualita pastinya saya bahagia, karena beliau dengan saya sama-sama merupakan alumni Lemhannas,” kata Setiadi ketika ditemui usai Kongres di Hotel Claro Makassar, Rabu (1/5/2019).

Setiadi melanjutkan meskipun pada saat rapat pleno pertama sempat terjadi dinamika namun akhirnya kongres dapat terlaksana dengan baik. Dinamika di dalam kongres itu sudah biasa apalagi saya berorganisasi bukan hanya sekali ini saja jadi sudah tidak kaget lagi.

“Namun saya sedikit menyesalkan sebagai sebuah organisasi yang didalamnya adalah orang-orang intelektual harusnya dinamika seperti kemarin itu tidak perlu terjadi. Sampai ada yang dorong-dorongan, membalikkan meja bahkan ada yang ucapan kurang elegan sebagai seorang yang memiliki pendidikan tinggi dan pengalaman yang luas,” katanya.

Setiadi menambahkan kedatangan saya ke kongres ini adalah sebagai sebuah bentuk pengabdian dan kecintaan terhadap organisasi. Meskipun harus merogoh dana sendiri itu tidak jadi masalah karena itu merupakan sebuah kewajiban kita jika gabung di organisasi tujuannya bukanlah mencari uang tapi malah kita mengabdi kepada organisasi.

“Maka suatu ketika kemarin ada yang sempat mengintervensi saya agar bisa diarahkan ke salah satu Caketum, lalu dengan tegas saya katakan bahwa kedatangan ke kongres adalah inisiasi sendiri dan tidak pernah ada sponsor dari manapun. Sehingga saya bebas mau memilih siapa saja yang pantas untuk menjadi Ketua Umum di periode 2019-2022,” ujarnya.

Bagi saya, sambung Setiadi, momen kongres adalah sarana kita untuk berdemokrasi di dalam organisasi. Jadi ketika saya mau memilih itu adalah hak asasi, biarkan hanya saya dan Tuhan saja yang tahu siapa yang saya pilih dibilik suara. Jika melihat kedua kandidat saya menilai keduanya adalah orang-orang baik, dimana Ibu Ketum sendiri adalah teman saya waktu menempuh pendidikan di Lemhannas. Sedangkan Ibu Otty adalah teman saya juga sesama notaris, jadi keduanya saya cukup mengenalnya.

“Ke depannya saya berharap Kongres INI tidak akan ada lagi dinamika seperti yang kemarin. Dan mekanisme kongres juga harus lebih dirapihkan kembali untuk kemajuan dan kejayaan Ikatan Notaris Indonesia. Untuk itu saya ucapkan selamat kepada Ibu Yualita karena telah terpilih kembali sebagai Ketua Umum,” tegasnya.(Hari.S)