Umumkan Susunan Pengurus Baru, Ahmadi Noor Supit Tegaskan SOKSI Siap Menangkan Golkar

Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit (memegang mic) sedang mengumumkan susunan kepengurusan Depinas SOKSI periode 2020-2025.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID -Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Ahmadi Noor Supit mengumumkan susunan kepungurusan SOKSI priode 2020-2025, di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2020).

Kepengurusan ini dibentuk setelah Ahmadi Noor Supit terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Ketum Depinas SOKSI dalam Munas XI di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (25/7/2020) lalu.

Dalam Munas XI SOKSI tersebut terpilih pula Bobby Soehardiman sebagai Ketua Dewan Pembina, Oetojo Oesman sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Thomas Suyatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dan Bomer Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar SOKSI.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, Ahmadi Noor Supit menegaskan akan terus menjaga Doktrin Karya Kekaryaan dan jati diri Karyawanisme sebagai landasan perjuangan organisasi yang didirikan oleh Prof Suhardiman.

Keluarga besar SOKSI juga berkomitmen terus memantapkan konsolidasi organisasi dari tingkat pusat sampai daerah untuk menyongsong kemenangan Partai Golkar di Pemilu tahun 2024.

“Hari ini menentukan eksistensi, penguatan, soliditas serta legacy SOKSI untuk berjuang bersama‐sama memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu 2024 dan Pemilu yang akan datang sebagai ikhtiar merebut hati rakyat dengan berkontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia yang maju dan kuat,” kata Ahmadi Noor Supit.

Dia menegaskan, kemenangan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024 menjadi komitmen SOKSI ke depan. Untuk itu, SOKSI akan terus meyakinkan rakyat bahwa Golkar adalah pilihan terbaik untuk mensejahterakan rakyat.

“Kemenangan Golkar adalah menjadi kebutuhan rakyat karena hingga saat sekarang pun rakyat belum memperoleh hak untuk sejahtera,” ujarnya kepada pers di Jakarta.

Secara tegas, kata Supit, SOKSI juga telah meminta kesediaan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk dicalonkan sebagai Calon Presiden RI masa bakti 2024-2029.

Politisi senior Partai Golkar yang merupakan kader murni SOKSI yang merintis karir politiknya dari bawah, itu berhasil membuktikan achievementnya mendapat kepercayaan memimpin organisasi yang memiliki sejarah panjang melawan komunisme di republik ini.

Supit pun bertekad membawa SOKSI, sebagai organisasi yang besar dan kuat dalam memunculkan gagasan dan pemikiran yang kritis juga solutif bagi perjalanan sejarah perpolitikan bangsa.

Ketua Umum SOKSI ini akan mengajak seluruh elemen Golkar untuk bersama-sama mewujudkan harapan seluruh kader menjadikan Partai Golkar sebagai pemenang pertama dalam konstentasi pemilu.

“SOKSI harus bisa menyiapkan dan memberikan kader pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin bangsa ke depan. Untuk itu SOKSI harus kembali melakukan kaderisasi kepemimpinan. SOKSI tidak kenal kader lompat sana lompat sini, kita sebagai organisasi selalu kenal siapa yang memimpin dan calon-calon pemimpin SOKSI masa depan,” tegasnya.

Supit menegaskan di bawah komandonya SOKSI juga tetap konsisten dalam menjaga tegak dan utuhnya Pancasila berdasarkan pada sejarah pendirian Ormas SOKSI sejak 20 Mei 1960.

“Posisi SOKSI sebagai benteng Pancasila, akan terus menangkal komunisme dan paham, ajaran atau aliran lain yang bertentangan dengan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, Pancasila dan UUD 1946 adalah harga mati bagi NKRI,” ucapnya.

Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar (1992-2019) ini juga bertekad menjadikan SOKSI sebagai Ormas yang besar dan kuat, menonjolkan pemikiran-pemikiran kritis solutif, dengan melakukan rebranding total dan konsolidasi secara menyeluruh dari pusat sampai ke daerah agar kiprah nyata SOKSI terus mewarnai perjalanan negeri ini.

Selain itu, kata Supit, dalam penanganan pandemi Covid-19, SOKSI juga mendorong pemerintah agar lebih serius dan komprehensif dalam mengantisipasi krisis ekonomi sebagai dampak terbesar, selain tentunya aspek kesehatan dan sosial budaya yang tidak bisa diabaikan.

“Agar pandemi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan nasionalisme, menumbuhkan semangat dan tantangan baru dalam meningkatkan kreativitas, inovasi dan soliditas anak bangsa dengan tetap menjaga jati diri dan nilai-nilai luhur Pancasila,” tuturnya.

SOKSI

SOKSI didirikan pada 20 Mei 1960 oleh Mayjen (Purn) Prof. Dr. Suhardiman dengan tujuan menjaga utuh dan tegaknya NKRI dari rongrongan Komunisme maupun ajaran atau paham lain yang bertentangan dengan Pancasila.

Melalui Doktrin KARYA KEKARYAAN dengan jati diri Karyawanisme, sejak kelahirannya, SOKSI melalui kader‐kadernya yang tersebar di seluruh Indonesia, terus menunjukkan AKSI NYATA melalui KARYA KEKARYAAN, bukan saja kontribusi pemikiran kritis solutif bagi pembangunan bangsa dan perkembangan sosial masyarakat, namun juga secara konkrit terus memberikan dukungan nyata serta aksi simpatik di tengah masyarakat. Kader‐kader SOKSI banyak berkiprah, baik di lembaga Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif.

Ketua Umum DEPINAS SOKSI sebelumnya (periode 2010‐2015 hasil Munas IX dan 2015‐2020 berdasar MUNAS X) adalah Ade Komarudin (Ketua DPR RI 2015‐2016), yang dikarenakan sakit, tugas dan wewenangnya dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, Bobby Suhardiman, putra biologis Pendiri SOKSI; yang merangkap sebagai Ketua Harian Dewan Pembina SOKSI sampai dengan MUNAS XI Tahun 2020. Ketua Dewan Pembina SOKSI 2015‐2020 adalah Aburizal Bakrie.