RILIS  

Kegiatan Non Fisik TMMD, Dandim Berikan Materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Nusantarapos, – Penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara merupakan salah satu kegiatan non fisik TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2019 Kodim 0736/Batang, kegiatan ini digelar di SMK Muhammadiyah Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Jum’at (08/03/2019).

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2019 yang juga Komandan Kodim 0736/Batang, Letnan Kolonel Kav Henry Rudi Judianto Napitupulu, S.Sos, M.I Pol, kali ini terjun langsung dalam memberikan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Kehadiran Dansatgas TMMD ini juga didampingi Pasiter Kodim 0736/Batang, Kapten Inf Supirno dan Danramil 04/Bawang, Kapten Inf Sumargiyono. Kegiatan penyuluhan diikuti tidak kurang dari 400 siswa-siswi SMK Muhammadiyah Bawang.

Dalam kegiatan penyuluhan Letkol Henry, sapaan akrab Dansatgas TMMD mengatakan betapa pentingnya kegiatan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ini, mengingat banyaknya generasi muda telah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila, yang notabene nya menjadi idiologi dan jati diri bangsa Indonesia, dengan munculnya krisis multidimensi, yaitu krisis jatidiri dan krisis karakter menjadi permasalahan dan tantangan generasi muda bangsa ini kedepan.

“Wawasan Kebangsaan merupakan cara memandang dan kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Wawasan Kebangsaan menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan,” tegas Letkol Henry.

Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Bawang, Imam Pamungkas, mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara dalam program non fisik TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2019 Kodim 0736/Batang ini. 

“Saya berharap melalui kegiatan penyuluhan ini dapat membentuk karakter anak didik kami, generasi muda yang lebih baik dan menumbuhkan sikap, rela berkorban, tolong menolong, toleransi dan nasionalisme. Sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, ungkap Imam Pamungkas.(Pen-0736)