Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj Nur Nadhlifah Lakukan Penyuluhan Stunting dengan BKKBN

TEGAL,NUSANTARAPOS,-Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj Nur Nadhlifah S.Ag MM bersama BKKBN Provinsi Jawa Tengah menggelar Sosialisasi Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja. Acara diselenggarakan guna mempercepat penekanan angka stunting yang ada di wilayah Jawa Tengah khususnya Kabupaten Tegal yang dengan jumlah angka stuntingnya terbesar kedua di Jawa Tengah.

 

Acara sosialisasi yang digelar di Desa Lumingser Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Sabtu 10/9/2022 hadir sebagai narasumber Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj Nur Nadhlifah SAg, MM, Kordinator BKKBN Provinsi Jawa Tengah Dra Farida Sumarlin M.Si, Inspektur Inspektorat BKKBN Pusat Maria Vianney Chinggih Widanarto Se M.Si, juga dihadiri kades se kecamatan Adiwerna, dan turut hadir Keluarga Pendamping dari ibu bidan dan tim kesehatan puskesmas kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

 

Dalam sambutannya Farida menjelaskan, stunting itu keadaan batita yang mengalami lemah tumbuh kembangnya. BKKBN akan melakukan intervensi pencegahan stunting, antaralain mengajak agar bapak bapak untuk lebih mencintai kepada istri yang sedang hamil untuk asupan gizinya, jangan merokok didepan atau disekitar ibu yang sedang hamil, cepat memeriksa istri untuk cek kehamilan, mendorong istri untuk konsultasi kesehatan melalui tim pendamping keluarga. Selain itu juga memberikan edukasi tentang pentingnya alat kontrasepsi.

Mewakili kepala BKKBN Pusat Maria Chinggih tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada ibu Nur Nadlifah, KH Bustomi, dan Tim Pendamping Keluarga yang sudah sangat membantu BKKBN dalam acara sosialisasi Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Desa Lumingser Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

Lebih lanjut Chinggih, kenapa disuatu daerah stuntingnya tinggi, dikarenakan beberapa hal antaralain pernikahan dini, maka alangkah baiknya menikah sudah berumur matang yaitu 21 tahun supaya organ tubuhnya sudah siap dan posisi anak membuat nyaman ibu serta anaknya itu sendiri. Untuk laki laki juga untuk menikah harus mempersiapkan diri secara matang baik secara umur guna menjadi suami yang siaga, tandasnya

“BKKBN juga akan melakukan intervensi dan bekerjasama dengan KUA untuk melakukan pendampingan dan mengontrol kesiapan calon pengantin”, ungkap Chinggih

Dalam sambutannya legislator dari Dapil IX Jateng yang meliputi (Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Brebes) Hj Nur Nadhlifah SAg MM menjelaskan, stunting di Kabupaten Tegal kok stuntingnya nomor Dua di Jawa Tengah, apa karena dampak covid, maka dari itu mari kita tuntaskan stunting, di mulai dari tahun ini kita harus putuskan mata rantai stunting biar menurun drastis sesuai dengan himbauan Presiden Jokowi.

 

Lanjut Nadlifah, saya merasa kasihan kepada para kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) yang hanya mendapat Rp 100.000/bulan, akhirnya saya memperjuangkan harus ada perhatian lebih kepada kader TPK sampai rapat Tiga kali, akhirnya disetujui Rp 350.000/bulan.

“Saya kali ini akan memanggil tamu undangan untuk maju kedepan dan diberi pertanyaan, mendapatkan doorprize serta voucher belanja”, Ucap Nadlifah.(ARSO)