Masuki Usia ke 115 Tahun, PP INI Akan Segera Miliki Gedung Pusdiklat Sendiri

Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari sedang memotong tumpeng untuk diberikan kepada Sekretaris DKP Firdhonal, Sekum Tri Firdaus Akbarsyah dan Bendum Wirastuti Puntrareksma di HUT INI ke 115.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) memasuki usia yang 115 tahun. Uniknya, PP INI dalam melaksanakan peringatan HUT yang ke-115 tahun tersebut berada di lokasi bangunan yang sedang dalam proses pembangun sebagai Gedung Sekretariat sekaligus Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PP INI di Jl Minangkabau Timur No. 1, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2023).

Ketua Umum PP INI, Yualita Widyadhari mengatakan, memasuki usia 115 tahun itu ditengah dinamika yang ada, pihaknya tetap fokus bekerja menjalankan program yang sudah direncanakan sejak 3 (tiga) tahun lalu. Dia bersyukur semua program tersebut bisa terlaksana ditengah pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Adapun program selanjutnya PP INI kata Yualita, adalah seminar internasional pada Juli 2023 mendatang. Dimana katanya persiapan sudah mencapai 75 persen yang mana nanti akan dihadiri perwakilan dari 9 negara Asia dan Eropa serta presiden UINL beserta jajaran pengurusnya.

“Tujuan seminar internasional itu dilaksanakan, tentang perjuangan notaris kedepannya ditengah digitalisasi agar eksistensi notaris bisa mengikuti perkembangan zaman,” ungkap Yualita Widyadhari, Sabtu (1/7/2023).

Juga, lanjut dia, bulan Agustus nanti PP INI akan melaksanakan Kongres XXIV dengan menggunakan sistem pemilihan E-Vote nasional. Dimana dalam kongres nanti, kata Yualita , yang akan terlibat adalah Tim Pemilihan, Tim Verifikasi, Tim Pengawas, Kemenkumham, BSSN dan KOMINFO.

Ketua Umum INI Yualita Widyadhari memberikan sambutan di HUT INI ke 115.

Sementara itu, untuk Anggota Luar Biasa (ALB) PP INI yang mengikuti UKEN pada bulan Juni lalu yang mana telah diikuti oleh 1.850 peserta mengenai kelulusan, pihaknya harus tetap rapat dengan Dewan Kehormatan Pusat (DKP) PP INI.

Yualita menerangkan, nilai minimum para peserta yang mengikuti UKEN kemarin adalah 3,7, sedangkan untuk nilai tertinggi 9,5. Namun, katanya ada juga yang mencapai nilai 9,65.

“Harusnya nilai rata-rata kelulusan itu adalah 6,7. Nantinya, ada sekitar 12 persen dari peserta UKEN kemarin yang tidak lulus. Kita berharap dapat menyampaikan hasilnya pada 15 Juli mendatang sebelum seminar internasional. Saya berharap banyak yang lulus.

Dalam peringatan HUT tersebut, tidak ketinggalan juga launching buku mengenai perjalanan 115 tahun PP INI. Yualita menjelaskan buku itu mengisahkan bukan sekedar tentang perjalanan INI, termasuk juga didalamnya syarat menjadi notaris, dan peraturan apa saja yang sudah dilakukan PP INI selama ini.

“Insya Allah akan kita cetak lebih banyak lagi dan disiapkan saat acara seminar internasional pada 21-22 Juli 2023 mendatang,” ucapnya.

Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari bersama Sekum Tri Firdaus Akbarsyah dan Bendum Wirastuti Puntaraksma serta Sekretaris DKP Firdhonal sedang membaca buku 115 Ikatan Notaris Indonesia.

Adapun alasan mengenai lokasi peringatan secara simbolik HUT yang ke-115 tahun INI Yualita menerangkan untuk mengetahui perkembangan pembangunan gedung sekretariat dan pusdiklat PP INI, dan berharap cepat selesai.

“Tentunya gedung ini nanti menjadi icon kebanggaan calon-calon notaris. Gedung ini dibuat untuk dapat menjadi tempat diklat gratis untuk anggota, mengingat gedung PUSDIKLAT bukan milik segelintir orang tetapi milik seluruh Notaris Indonesia tegasnya.

Tema HUT PP INI yang ke-115 tahun adalah “Bersinergi Dengan Kebersamaan Bersatu Dalam Organisasi”. Masih Yualita, berdasarkan tema itu katanya INI harus terus dijaga dan dipikirkan bagaimana notaris 5-10 tahun kedepan dan harus lebih jaya dari saat ini.

“Insya Allah setelah seminar internasional, akan dilaksanakan perayaan HUT PP INI sekaligus pembubaran kepanitiaan PP INI selama satu periode terakhir,” ujarnya.

Untuk pembangunan gedung baru itu, menurut Yualita sudah mencapai 15 persen, yang mana sudah melewati target yaitu 9 persen. Sebagaimana diketahui juga, katanya pembangunan gedung itu tidak lepas dari support dari beberapa Pengwil dan beberapa anggota baik anggota biasa maupun ALB.

Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari bersama Sekum Tri Firdaus Akbarsyah dan Bendum Wirastuti Puntaraksma sedang meletakkan pandai secara simbolis di Sekretariat PP INI Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.

Mengenai Kongres XXIV PP INI bulan Agustus 2023 mendatang, dia kembali menegaskan akan dilakukan pemilihan melalui sistem E-Vote Nasional, yang mana hal itu diminta langsung oleh pemerintah.

“Kebanggaan bagi INI yang mana sebagai satu-satunya organisasi yang paling awal menggunakan sistem pemilihan E-Vote nasional. Tentunya, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pemerintah kepada notaris,” pungkas Yualita.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP INI Tri Firdaus Akbarsyah mengungkapkan, di usia 115 tahun PP INI melaksanakan HUT di tempat yang terbatas sekaligus melihat proses pembangunan gedung sekretariat dan pusdiklat PP INI.

“Kita kebut pembangunan yang mana sudah mencapai 15 persen, ini tekad untuk mewujudkan pembangunan sehingga bisa menikmatinya tahun depan,” ujar Tri Firdaus Akbarsyah.

Alasan pembangunan gedung Sekretariat dan Pusdiklat PP INI, Tri membeberkan karena setiap notaris dalam menjalankan jabatannya ada payung hukum yang harus ditaati. Juga, menurutnya harus ada tempat berteduh dan menyuarakan pendapat serta belajar untuk menguatkan organisasi.

“Bahwa gedung ini bukan dimiliki pengurus, tetapi dimiliki 20 ribu notaris di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Usai mengadakan syukuran sederhana HUT INI ke 115 tahun, jajaran PP INI menggelar jumpa pers.

Masih di tempat yang sama, Ketua Bidang Aset dan Kekayaan Perkumpulan PP INI Hustam Husain menjelaskan gedung baru PP INI itu dirancang untuk puluhan tahun hingga ratusan tahun nantinya, yang mana gedung tersebut dibangun sebanyak 4 lantai.

“Kemungkinan Agustus 2023 nanti struktur gedung sudah menjadi 4 lantai. Insya Allah tahun depan bukan lagi berkantor di Roxy tetapi sudah berpindah ke Minangkabau sebagai gedung sekretariat dan pusdiklat PP INI,” kata Hustam.

Hustam juga menerangkan, dalam perkembangan pembangunan, cukup banyak rekan-rekan notaris yang ber-simpati dengan memberikan bantuan sumbangan berupa pembelian voucher dan peletakan nama pada prasasti. Tujuan mereka kata dia, untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

“Mereka nanti akan tercatat sebagai orang yang ikut andil dalam membangun gedung ini,” tegasnya.

Hustam berharap, agar notaris-notaris lain semakin banyak yang ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan. Pihaknya juga tetap terbuka menerima sumbangangsih anggota INI baik anggota biasa dan anggota luar biasa.

“Semoga nanti pembangunan ini sebagai warisan yang ditinggalkan oleh ketua umum dan pengurus pusat INI sekarang (Yualita Widyadhari sebagai ketua umum) Mudah-mudahan setelah selesai, gedung ini akan memberikan manfaat kepada semua anggota,” tandas mantan ketua Pengwil INI Sulawesi Selatan itu.