Program JKN sebagai Harmoni Dalam Perlindungan Kesehatan Keluarga

Jakarta, Nusantarapos – Menemukan kesinambungan antara pekerjaan, keluarga dan kesehatan di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang serba modern seperti sekarang ini, sering kali menjadi sebuah tantangan yang besar bagi setiap individu terutama di kota besar.

Namun terdapat sebuah keluarga yang membuktikan bahwa keharmonisan dalam rutinitas pekerjaan dan perlindungan kesehatan dapat dicapai secara bersamaan, terutama dengan hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Keluarga ini berhasil mempertahankan keharmonisan mereka sembari menikmati manfaat nyata dari Program JKN.

Keluarga itu adalah keluarga Haryono (51) yang menjadi sebuah contoh nyata bagaimana keharmonisan dan kesehatan dapat menimbulkan sisi positif melalui kehidupan yang seimbang. Di tengah kesibukan rutinitas masing-masing anggota keluarganya yang terdiri dari dirinya, istri dan kedua anaknya, mereka saling berbagi waktu dan perhatian satu sama lain agar keluarganya selalu terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Haryono sendiri terdaftar menjadi peserta JKN dengan segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU). Baginya perlindungan kesehatan yang memadai adalah bagian penting dari upaya membangun lingkungan keluarganya untuk mencapai keharmonisan dalam keluarga.

”Kesehatan itu kan salah satu faktor keluarga bahagia, jadi kalau ada anggota keluarganya yang sakit sudah pasti anggota keluarga yang lain sedih, makanya harus saling kasih perhatian satu sama lain biar pada sehat semua. Kalau kita sudah menjadi peserta JKN kan jadinya lebih tenang, semisal suatu saat ada musibah diberikan sakit yang tidak terduga, kita sudah punya jaminan atau dukungan finansial dari Program JKN ini untuk biaya perawatan medis dan tidak perlu pusing-pusing mengatur biayanya,” ujar Haryono pada Jumat (18/08).

Haryono mengatakan bahwa keluarganya berusaha untuk berbagi waktu yang menyenangkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat serta berolahraga secara bersama-sama setidaknya seminggu sekali. Haryono merasa aman dan tenang jika semua anggota keluarganya telah terlindungi oleh Program JKN, karena setidaknya usaha ia dan keluarganya menjaga kesehatan didukung dengan jaminan kesehatan. Haryono juga menekankan pentingnya menggunakan layanan kesehatan dengan bijak. Dengan adanya Program JKN ini, Haryono dapat memanfaatkan layanannya untuk kontrol kesehatan secara berkala di Fasilitas Kesehatan Tingkap Pertama (FKTP) agar penyakit yang dideritanya terkendali dan terpantau oleh tenaga kesehatan. Ia juga membagikan sedikit pengalamannya saat menggunakan layanan JKN.

”Program JKN ini benar-benar sangat membantu keluarga saya, pada waktu itu anak saya yang kedua tiba-tiba mengalami demam tinggi sampai menggigil, sudah periksa dua kali ke klinik tapi tidak ada perubahan, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Masmitra dan langsung diambil darahnya untuk pengecekan laboratorium. Setelah keluar hasilnya ternyata anak saya kena gejala tipes dan kena virus dipencernaannya sehingga harus dirawat inap selama satu minggu. Istri saya pun langsung mengurus administrasi menggunakan BPJS Kesehatan dan tidak lama kemudian anak saya langsung mendapatkan ruang rawat inap,” tandasnya sembari mengingat-ingat kejadian beberapa tahun yang lalu tersebut.

Haryono menambahkan bahwa dengan keluarga yang saling membantu dan mendukung satu sama lain, membuat dirinya sangat bersyukur atas keluarga kecil yang ia miliki meskipun setiap anggota keluarga memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Haryono percaya kunci utama keseimbangan dalam keluarga adalah dengan saling memberikan dukungan. Kedua anaknya juga merasa tenang karena tahu bahwa orang tuanya selalu siap melindungi dalam hal apapun, termasuk dalam hal kesehatan. Haryono berharap kisahnya menjadi salah satu contoh dari bagaimana harmoni dalam keluarga yang dapat mendukung kesehatan dan begitupun sebaliknya bagi keluarga yang lain karena perlindungan kesehatan yang memadai membuat setiap keluarga dapat meraih kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih besar.