Bupati Trenggalek Getol Wujudkan 0 Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024

TRENGGALEK, Nusantarapos.co.id – Nol kemiskinan di tahun 2024 menjadi target Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin. Dengan target itu kali ini Gus Ipin sapaan akrabnya melakukan pengecekan langsung pada Program Dapur Cegah dan Atasi Stunting.

Hal itu dilakukan untuk melihat apakah program itu benar-benar berdampak dan di rasakan oleh masyarakat apa belum terutama dalam upaya menekan angka Stunting.

Pengecekan dilakukan dalam pelaksanaan Mening Deh kali bertempat di Desa Suren Lor, Kecamatan Bendungan. Dalam pelaksanaannya telah di tinjau di telah sesuai seperti apa yang diharapkan.

Gus Ipin sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, pemberian makanan tambahan (PMT) melalui Dapur Cinta ini dirasa sangat efektif menekan angka stunting di Kabupaten Trenggalek.

Bahkan Dapur Cinta tidak hanya menyasar upaya menekan angka stunting saja, Bupati Trenggalek mencoba memperluas cakupannya dengan menyasar ibu hamil beresiko tinggi dan juga lansia.

“Program sudah kita launching, kita pingin program ini betul betul jalan”, kata Gus Ipin, Rabu (15/11/2023).

Maka pihaknya langsung melakukan pengecekan tadi, apakah dapur cinta sudah belum di setiap desa. Kalau sudah ada, siapa yang melaksanakan. Terus sasarannya setiap hari siapa yang mengantar dan berapa kali.

Karena prmkab punya komitmen kepada ibu hamil, khususnya ibu hamil kurang energi kronis. Kemudian bayi dibawah dua tahun yang masih masuk kategori stunting, intervensi gizinya kita laksanakan.

“Termasuk ini dari Dinas perikanan juga memberi paket makanan, mendukung gerakan gemar ikan,” ungkapnya.

Mungkin nanti bisa menjadi tambahan gizi, termasuk tadi pengecekan untuk yang lansia sudah apa belum. Jawabnya belum, akhirnya disini masih menunggu anggaran, dirinya memutuskan jangan menunggu anggaran. Karena ini kegiatan sosial, jadi semuanya harus bergotong royong di berbagai tempat.

Lansianya juga sudah tersuplai makanan dengan baik. Makanya tadi kumpul, ada posyandu lansia, nanti kita sosialisasikan lagi biar masyarakat betul-betul greget nanti. Goalnya kita pinginnya mengatasi kemiskinan ekstrem bisa 0 persen.

“Terus juga prevelensi stunting turun di bawah 14 persen sesuai target nasional. Tapi kalau di sini tadi jumlahnya sudah 11 persen,” ucapnya.

Bahkan beberapa desa kemarin ada yang sudah 6 persen. Saya keliling rata-rata semua sudah dibawah 14 persen. Semoga nanti angka komulatifnya ketemunya di bawah 14 persen.

Sementata itu Cusi Kurniawati, Kepala Dinas Perikanan saat mendampingi Bupati Trenggalek menambahkan, hari ini Kegiatannya adalah Gemar Ikan (Gerakan Memasyarakatkan Gemar Memakan Ikan).

Pihaknya membagikan 40 paket Gemar Ikan untuk 40 Balita Stunting di Kecamatan Bendungan yang meliputi 3 desa yakni Desa Suren Lor, Sumurup dan Masaran.

Masing-masing paket berisi Ikan lele segar 2 kg, ikan asap 3 sapit, abon ikan 3 botol, bakso ikan 3 pack, nugget ikan 3 pack dan kerupuk kalsium 4 pouch.

“Ini upaya kita bersama untuk menurunkan angka stunting dengan menurunkan di kantong kantong stunting melalui data puskesmas setempat,” pungkasnya. (ADV)