Jakarta, Nusantarapos – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan dukungan penuh kepada Indonesia Entertainment Ecosystem (Eventori) sebagai platform kolaborasi industri hiburan di Tanah Air. Menurutnya, industri entertainment juga perlu didukung dengan pengembangan teknologi dan digitalisasi.
“Saya dengan bangga menyambut baik Eventori yang menyiapkan sarana dan prasarana untuk menggabungkan dan menggerakkan hilir dari industri-industri hiburan, ini luar biasa yang harus kita dukung,” ujarnya saat menghadiri acara buka puasa dan penyerahan bantuan solidaritas pelaku industri hiburan yang dilaksanakan Eventori.
Menurut Menteri Johnny untuk menikmati industri musik di era digital saat ini bisa diatur dari jauh yang dapat dilakukan melalui platform atau sarana telekomunikasi dan digital. Demikian halnya penyelenggaraan event yang tidak harus secara fisik lewat event organizer untuk menghadirkan massa penonton di tempat umum.
“Bahkan daya jangkau ekstra territorial lintas batas negara bisa dilakukan melalui digitalisasi, karenanya saya mendukung betul hilirisasi dan kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Sebagai fasilitator, Menkominfo sangat mendorong ruang digital diisi oleh kemampuan dalam negeri. Oleh karena itu, dengan kehadiran invertor, inovator serta konten kreator yang lebih kreatif menghasilkan karya seni yang tidak saja untuk kebutuhan pasar dalam negeri, tapi juga pasar lintas batas negara.
“Karena yang digital itu sendiri sudah ekstrateritorial, sudah melintasi batas negara. Melalui apa? Disamping insentif-insentif, saya tentu berharap bahwa seniman-seniman, sineas-sineas nasional kita memanfaatkan hak ciptanya dengan baik. Saya mendorong betul untuk karya-karya kita mendapatkan hak-hak cipta, menyampaikan dan menjualnya dengan pola lisensi, bukan jual lepas sehingga hak ciptanya berada pada pemilik modal atau pemilik teknologi,” ungkapnya.
“Pemerintah mempercayai bahwa ke depan, teknologi digital akan semakin mengakomodasi daya kreatif dan inovatif masyarakat Indonesia, termasuk mendorong industri hiburan dan event untuk terus berkembang. Untuk mendukungnya, kami mencanangkan program Akselerasi Transformasi Digital Nasional yang ditujukan untuk meningkatan optimalisasi teknologi demi menguatkan perekonomian Indonesia,” demikian dijelaskan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam acara buka puasa dan penyerahan bantuan solidaritas pelaku industri hiburan yang dilaksanakan Eventori di Jakarta, Rabu (28/4).
“Salah satu program transformasi tersebut ialah pengembangan sumber daya manusia (SDM)/talenta digital yang dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif guna mencakup tiga tingkat kecakapan, baik level dasar, menengah, maupun lanjutan. Setidaknya, di level kecakapan yang paling mendasar, dicanangkan program #MakinCakapDigital yang ditargetkan meliterasi 12,5 juta orang pada 2021 ini. Harapannya, dengan masyarakat yang #MakinCakapDigital, para warganet dapat semakin bijak beraktivitas di dunia maya, tidak menyebarkan kebencian dan dapat menyaring informasi-informasi yang tidak tepat, juga memanfaatkan teknologi digital secara lebih produktif,” seru Jhonny G Plate, yang menerima karya salah satu talenta digital bangsa, Agnes Mo.
Untuk berbagi kebahagiaan pada bulan Ramadan ini, platform kolaborasi industri hiburan Indonesia Eventori membagikan 1.000 paket solidaritas untuk para pekerja industri hiburan di sejumlah kota di Tanah Air. Penyaluran bantuan tersebut bekerja sama dengan komunitas dan organisasi Ikatan Manajer Artis Indonesia (IMARINDO) serta komunitas pelaku EO Backstagers Indonesia dan Stage Management Indonesia (STAMINA).
Agenz Mo, co-founder Eventori, hadir di acara tersebut dan berbagi cerita tentang novel grafis atau komik yang diadaptasi dari video musiknya “Long As I Get Paid”. Video musik yang lekat dengan nuansa Nusantara itu diproduksi di Amerika Serikat pada 2017.
Komik berjudul Don’t Wake Up ini akan diterbitkan pada November tahun ini oleh Z2 Comics yang berkantor pusat di New York AS. Komik ini merupakan hasil kerja sama Agnez sebagai kreator dengan sejumlah seniman, Peter V. Nguyen dan Andreas Labrada di bagian ilustrasi; Karla Pacheco yang menulis cerita komiknya; Camilla Zhang selaku editor; John McGuinness, Gabe Sapienza, N. Steven Harris sebagai print artist; dan Tyler Boss yang merancang sampul.
Pada akhir acara, Agnez menyerahkan satu buah sampul novel grafis yang telah ditandatangani olehnya kepada Menteri Johnny Plate.