Momentum Hari Anak Nasional 2021, Pegiat Literasi Probolinggo Kumpulkan Anak-Anak Dirikan Lincak Pintar

Probolinggo, Nusantarapos – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, seorang pegiat literasi di Kalikajar Wetan Paiton Probolinggo Jawa Timur, Saifullah, mengumpulkan anak-anak di daerah Kali Bambu, Dusun Krajan, Kalikajar Wetan, Paiton, Probolinggo, untuk mendengarkan secara langsung mengenai Lincak Pintar.

Cak Ipul, panggilan akrab Saifullah, sehari satu minggu sebelumnya mendekati anak-anak yang berusia sekolah tingkat dasar, dibantu oleh anaknya yang bernama Faiz Azril Madhani, menghubungi mereka, “Jangan lupa besok kumpul di kali bambu Kalikajar Wetan karena ada pertemuan anak pintar,” ucapnya mengundang kepada anak-anak di daerahnya.

Karena sudah teragendakan sebelumnya tentang apa yang menjadi rintisan, maka Cak Ipul sebelumnya menyarankan kepada anak-anak untuk membawakan atau pinjam lincak milik tetangga dekat kebun bambu tersebut.

“Pada kesempatan Hari Anak Nasional 2021 ini, saya mengumpulkan kalian untuk merintis nsmanya, Lincak Pintar. Ada yang punya lincak?,” tanya Cak Ipul kepada mereka. Sebagian dari mereka terdapat anak-anak yang mengacungkan, “Ada,” kata mereka bersemangat.

“Lincak yang ada biasanya dijadikan apa, digunakan untuk apa?,” tanya lagi Cak Ipul.

“Tempat duduk, tempat tidur-tiduran, tempat santai,” jawab mereka.

“Nah, kali ini kita semua harus menjadikan lincak lebih pintar. Caranya sederhana, ada lincak ya ada buku, ada lincak ada kegiatan literasi seperti menulis, belajar menjadi seorang penulis,” tegas Cak Ipul kepada mereka.

Yang namanya dunia anak-anak, mereka juga dipastikan masih lekat dengan dunia bermain. Karena itu, Cak Ipul menampung dunia permainan mereka untuk dijadikan karya tulis atau ditulis sehingga kegiatan mereka terekam dan ditulis seperti menjadi cerita pengal as man pribadi atau bentuk tulisan-tulisan lainnya semisal berpuisi. Sehingga diharapkan mereka, tak sekadar bermain tapi juga memiliki misi menjadi penggerak minat baca buku di tengah-tengah masyarakat terutama untuk warga sekitar mereka.

Cak Ipul menyempatkan menanyakan, jenis-jenis permainan apa yang digelutinya. “Apa saja permainan yang anda sering lakukan?,” tanyanya kepada mereka.

Setelah mereka memberikan jawabannya, kemudian dapat diperoleh data jenis-jenis permainan mereka yaitu, main sodor, main petak umpet, main asiman, sepak bola, volly, pokcapo’an (permainan ketika mandi di kali atau sungai) dan main kelereng.

Berkaitan dengan LINCAK PINTAR, yang menjadi tujuan perkumpulan anak-anak, tidak lupa Cak Ipul mengingatkan kepada mereka, “Lincak Pintar ini tujuan utamanya adalah menjadikan lincak sebagai sarana atau tempat membaca buku. Sedangkan untuk rak bukunya namanya adalah Pustaka Pohon Bambu, yang telah dirintis pada tahun 2019. Jadi, Lincak Pintar sebagai tempat dimana duduk sambil membaca buku dan bergiat dalam dunia literasi. Sedangkan untuk penempatan bukunya, agar buku-buku yang ada tetap rapi dan tidak mudah hilang, ya harus ditempatkan di rak yang namanya Pustaka Pohon Bambu,” tuturnya.

Terakhir, sebagai bentuk perhatian Cak Ipul terhadap anak-anak dalam dunia literasi dan minat baca, Cak Ipul memberikan secara cuma-cuma atau gratis kepada mereka, buku berjudul “Samudra Ekspresi Antologi Puisi,” yang merupakan buku baru terbit dari beragam penulis, pegiat literasi nasional dan pengurus pusat Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB).

Nama-nama anak-anak yang telah menerima buku tersebut : Faiz AM, Jel, Ilham, Alan, Robi, Say, Fait, Milfin, Rofik, Syarif, dan Aldi. (ADL)