WISATA  

Kunjungi Kebun Teh Kertowono, Wabup Indah Ingatkan Pengunjung Jaga Kebersihan

Lumajang, Nusantarapos – Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di tempat wisata, sehingga tidak berpotensi adanya penumpukan sampah.

Menurut Wabub Indah, hanya dengan kesadaran diri masing-masing, serta pengelola untuk mengawal dan mengawasi kebersihan objek wisata.

untuk itu sejak awal jangan sampai ada sampah berserakan, “Karena kalau itu dibiarkan maka akan terus bertumpuk dan menjadi kebiasaan,” kata dia saat mengunjungi Objek Wisata Anjungan Kenanga Kebun Teh Kertowono Kecamatan Gucialit, Minggu (19/9/2020).

Masih menurut Bunda Indah, untuk mengantisipasi hal tersebut, dirinya menginstruksikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk dapat berkomunikasi dengan para pengelola wisata, sehingga harapannya nanti akan ada kerja sama antara Pemkab Lumajang dengan pengelola obyek wisata. juga meminta, agar setiap ada potensi destinasi wisata yang baru, Disparbud harus mendampingi dan terus mengawalnya.

Dalam Kunjungannya ke Obyek Wisata Anjungan Kenanga Kebun Teh, Wabub Mengatakan bahwa Obyek Wisata ini mempunyai nilai historis, karena PTPN XII merupakan peninggalan dari jaman Belanda dan wisata tersebut cocok untuk destinasi wisata nostalgia dengan view hamparan kebun teh.

“Bupati dan saya menyampaikan bahwa hendaknya PTPN XII memanfaatkan kebun teh sebagai destinasi wisata untuk bernostalgia, karena ini tinggalan jaman Belanda dan dapat kita ambil histori dan sejarahnya. Ini wisata adalah impian kami sejak lama,” ujarnya.

Bunda Indah berharap, dengan adanya Obyek Wisata Anjungan Kenanga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Mengingat, saat pandemi seperti saat ini perekonomian masyarakat semakin turun, bahkan Menteri Keuangan menyampaikan sampai pada tahap minus dan itu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, salah satu yang bisa menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi masyarakat adalah potensi wisata.

“Wisata yang ada di Kabupaten Lumajang sembilan puluh persen wisata alam, dan itu harus dimanfaatkan dengan baik. Sekarang saya senang karena setiap desa berlomba-lomba untuk mengangkat potensinya masing-masing, setiap komunitas dan pecinta alam itu juga menggarap setiap sudut alam yang ada di wilayahnya untuk menjadi sebuah potensi wisata,” pungkasnya. (naf)