DAERAH  

Gus Ipin Dukung UMKM Trenggalek Naik Kelas

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Dukung upaya digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM), Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menggagas kerjasama komunal branding. Hal itu dilakukan sesuai imbauan Presiden ke-5 Megawati terkait dengan Smart City dan digitalisasi.

Upaya yang didukung oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diharapkan dapat menaikkan kelas UMKM di daerah. Tentu dengan mengarah pada hak-hak kekayaan intelektual.

“Kita mengharapkan UMKM di Trenggalek ini naik kelas, dengan langkah membuat suatu MoU komunal branding,” kata Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek, Jum’at (20/5/2022).

Selanjutnya disampaikan Gus Ipin, akan di daftarkan melalui hak-hak kekayaan intelektual mereka. Misal seperti batik, Trenggalek punya motif yang namanya Terang Ing Galih.

“Ini menjadi brand batik khas di Trenggalek yang tidak lagi boleh ditiru sama tempat-tempat lain karena itu telah kita pakai. Dengan motif yang khas dan lain sebagainya, meskipun itu menjadi merk bersama bagi seluruh pengerajin di Trenggalek, ” jelas Gus Ipin.

“Antara riset yang dilakukan dengan melindungi hak intelektual yang tidak cuma di produk batik saja, produk kreatif yang lain juga sama,” ucapnya.

Seperti juga kerajinan terakota juga yang telah di daftarkan. Kemudian, produk dari pertanian peternakan seperti susu. Bayangkan kalau setiap pengusaha susu harus membuat BPOM masing-masing, tentu fasilitasnya tidak murah.

Akhirnya Trenggalek yang membangun rumah susunya, kemudian di bikin komunal brandingnya dengan merk Cucapi, karena produk-produk dari susu Sapi. Itu yang kemudian membantu UMKM sehingga UMKM tidak harus keluar modal besar.

“Mengingat mereka berkolaborasi dan kita bikinkan merek bersama. Dengan begitu mereka hanya fokus bagaimana meningkatkan produksinya dengan dibantu tekhnologi tepat guna yang ada di Trenggalek juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Novita Hardini selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek menambahkan, “Saat semua ekosistem dikuatkan, ternyata pada Oktober 2021 kami ingin membawa UMKM kami bisa go global, ” ungkapnya.

Namun ketika ada permintaan dari luar, banyak UMKM yang ternyata masih menghadapi tantangan terkait jumlah produk-produk UMKM.

“Harapannya tentu agar bagaimana bisa mendampingi UMKM kita benar-benar siap menduduki pasar nasional dan global,” pungkasnya. (Rudi)

Penulis: Rudi Editor: Arie Septiani