BKKBN Berkolaborasi dengan Kodim 0712/Tegal Atasi Permasalan Stunting

TEGAL,NUSANTARAPOS,- Permasalahan Stunting masih menjadi polemik dalam menuju generasi Indonesia Sehat, sehingga menjadi polemik. Oleh karena itu BKKBN bekerjasama dengan Kodim 0712/Tegal berupaya mempercepat penurunan stunting.

Salah satu upaya tersebut, mengadakan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi yang disingkat dengan KIE Minggu 20 November 2022 dilapangan tenis Indoor Makodim 0712 Tegal yang diikuti 200 peserta dari perwakilan tiap tiap Kodim sejajaran Korem 071/Wijayakusuma.

Dalam sambutannya Komandan Kodim 0712/Tegal Letnan Kolonel inf charlie Clay Lorando Sondakh S.E di wakili kepala staf Kodim 0712/Tegal Mayor Cba Eko Budi Sarjono menegaskan bahwa Kodim 0712 Tegal akan terus tanpa henti mengupayakan penurunan stunting.

“Dengan komunikasi sosial tugas Babinsa akan ringan terkait tugas tambahan program penurunan stunting di wilayah nya .untuk itu peran babinsa sangat penting dalam program penurunan stunting di wilayah teritorial Kodim 0712/Tegal ini ,Babinsa juga harus bekerja sama dengan Bidan Desa untuk mengawal program penurunan stunting di tingkat Desa,aparat lain juga perlu kita gandeng untung menangani program tersebut yaitu BKKBN tingkat Desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Lastri menerangkan bahwa BKKBN (badan kependudukan keluarga berencana nasional) tugasnya adalah mengatur pertumbuhan kependudukan agar seimbang .

Hal ini sesuai dengan kata Hasto wardoyo kepala BKKBN yang menerangkan bahwa sudah bermitra dengan TNI untuk melaksanakan program keluarga berencana .stunting merupakan suatu gagal nya pertumbuhan pada balita sehingga tidak tumbuh sebagaimana mestinya.

Sedangkan untuk menghindari terjadinya stunting yang harus di hindari yaitu Bagi calon pengantin perempuan harus banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi, Ibu yang sendang menyusui lebih di perbanyak vitamin untuk menunjang pertumbuhan anak. Bahkan jika menjumpai anak badan kurus, pucat, perutnya buncit itu ciri ciri kena stunting. Dengan demikian perlu dengan bersama-sama memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai stunting.(ARSO)