DAERAH  

Anggaran Media Cetak, Elektronik dan Media Luar Ruang Percepatan Penurunan Stunting Senilai Rp 125 Juta, Ini Tanggapan Kadis PPKB dan PPPA

Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting PPKB dan PPPA dengan Generasi Muda di Pacitan (Foto: Agus)

PACITAN, NUSANTARAPOS,- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Pacitan hari ini, Kamis (2/3/23) melaksanakan sosialisasi peranserta Generasi Berencana Percepatan Penurunan stunting di ruang pertemuan dinas PPKB dan PPPA dengan menggandeng generasi berencana atau Genre.

Diketahui, percepatan penurunan stunting ini perlu dilakukan sedini mungkin agar program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting dapat segera diatasi.

Menurut Kadis PPKB dan PPPA, Dra. Jayuk Susilaningtyas, M.M. kepada media mengatakan, “Untuk survei stunting dilakukan oleh lembaga independent langsung Dinas kesehatan. Kami di dinas PPKB dan PPPA memang skertariatnya untuk percepatan penurunan stunting.”

Sedangkan untuk tugas pokok dari dinas tersebut dirinya menambahkan bahwa tugas pokoknya hanya menangani keluarga yang beresiko.”Jadi edukasi, informasi dan komunikasi kepada keluarga yang beresiko stunting. Juga dari hulu ke anak-anak,” terangnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sebagai dinas PPKB dan PPPA telah merekrut insan genre yang meliputi, anak SLTP, SLTA, Mahasiswa dan karang taruna dengan merekrut setiap tahun serta penyuluh untuk memfokuskan dalam mengedukasi percepatan permasalahan stunting.

Selain itu, karena permasalahan stunting ini tidak bisa diselesaikan sendiri, pihaknya juga menggandeng dinas-dinas yang lain seperti pendidikan, kemenag, kesehatan, dinas pertanian dan pangan, kominfo serta dinas perikanan dan juga media untuk membantu mengedukasi kepada masyarakat. “Panjenangan termasuk membantu kami dalam rangka mengedukasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Namun begitu saat media sebagai edukasi kepada masyarakat, Kepala Dinas PPKB dan PPPA anggaran pada tahun sebelumnya hanya sebagian saja dalam menggunakan media. Sedangkan media di Pacitan tidak hanya 2 media.

“Kalau untuk edukasi, memang kita ada KIE sedang untuk dananya untuk media cetak, televisi. Iya untuk pemasangan benner di masing-masing banner, baliho. Kan di RKA kami cetak dan elektronik. Juga yang termasuk dipasangkan di kecamatan-kecamatan itu.” Terangnya.

Padahal dari data, untuk anggaran sudah jelas bahwa dana Rp. 125.000.000 tersebut digunakan untuk promosi dan KIE Program KKBPK melalui media cetak dan elektronik serta media luar ruang. (JOKO)