DAERAH  

Warga Keluhkan Banyak Sampah Menumpuk di Jalan Raya Citayam Depok

Penumpukan sampah di Jalan Raya Citayam, Kota Depok/Foto: Rizky

Depok, Nusantarapos.co.id – Berbagai jenis sampah yang telah menebarkan aroma tidak sedap, dibiarkan menumpuk dan sebagian berserakan di ruas Jalan Raya Citayam, Depok, persis tidak jauh dari pintu Perlintasan Kereta Gang Laskar.

Pantauan wartawan di lapangan, Jum’at (17/03/23) akibat kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, berakibat banyaknya sampah dibiarkan menumpuk dan berserakan di jalanan tersebut.

Selain telah menebarkan aroma tidak sedap, di sekitar area tumpukan sampah juga terlihat kondisi tersebut membuat warga yang melintas merasa tidak nyaman dengan keadaan kondisi penumpukan sampah.

Rohyadi (48) warga Kp Utan, Citayam, Depok mengatakan, “Ya bang, itu banyak sampah sangat meresahkan dan sangat mengganggu, apalagi kalau setiap hari Senin pagi pas saya berangkat kerja, pasti itu sampah menumpuk banyak dan jorok sekali,” ujarnya kepada wartawan saat diwawancarai tak jauh dari lokasi sampah tersebut.

Dirinya menambahkan, “Heran saya di Depok seperti tidak ada petugas yang peduli dengan kondisi sampah dibiarkan numpuk. Kelihatan nya, gak enak di pandang laah, bau lagi. Harapan saya bagi pemerintah setempat yang membidangi sampah, agar supaya menyiapkan tempat yang baik untuk pembuangan sampah atau pasang Himbauan Larangan,” tuturnya.

Menurutnya lagi, permasalahan itu terjadi karena minimnya tempat pembuangan sampah-sampah sementara. “Selain itu, disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat memilah dan membuang sampah pada tempatnya,” terangnya.

Perlu diketahui, belum lama ini di umumkan bahwa Kota Depok kembali gagal meraih penghargaan kebersihan dan pengelolaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang diselenggarakan di hari puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 yang dikenal dengan Piala Adipura.

Bahkan Depok tidak masuk sekedar meraih sertifikat adipura tahun 2022 ini. Salah satu penyebabnya adalah gagalnya Pemerintah Kota menyelesaikan masalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. (Rizky)