Manjakan Pengunjung, Istri Bupati Trenggalek Blusukan ke Pasar Konvensional

TRENGGALEK – Manjakan pengunjung pasar saat menikmati lebaran di Kota tempe kripik. Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini gerebek beberapa pasar di 14 Kecamatan, Sabtu (15/4/2023).

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memastikan kebersihan dalam pasar. Pasalnya, mengingat saat ini merupakan pekan akhir di penghujung bulan suci Ramadhan 1444 H.

Dalam kunjungannya di pasar tradisional, istri Bupati Trenggalek ini ingin memberikan rasa nyaman bagi pengunjung pasar saat lebaran.

“Giat hari ini kami dari semua tim penggerak PKK di kecamatan masing-masing untuk melakukan pembinaan di pasar terkait kebersihan pembuangan sampahnya,” ungkap Novita.

Novita juga membagikan tas kain (spunbond) kepada pedagang. Bukan tanpa alasan, hal tersebut untuk mewujudkan Trenggalek yang bebas plastik yang sulit untuk di daur ulang.

“Tadi kita membagikan tas dan sticker yang tandanya komitmen untuk menjaga kebersihan,” imbuhnya.

Sehingga masing-masing penjual bisa mengawasi tempat jualannya bebas sampah. dan pihaknya meminta ada pemisahan sampah, yakni tempat sampah basah dan kering.

Ini dilakukan untuk mempermudah kegotong royongan antar petugas pasar, Dinas Komindag, dan pedagang pasar itu sendiri.

Selain itu, Novita menjelaskan salah satu tujuan kunjungan ke pasar konvensional. Ia sedang mencoba memfilter pedagang mana yang bisa dibantu untuk bisa membuka pasar di online.

Termasuk ibu – ibu di pasar yang dagangannya kering, menurut novita bisa dimasukkan ke online sehingga ada beberapa yang nantinya akan bantu untuk berjualan online.

“Tantangannya ada beberapa penjual konvensional ini yang semakin sepi jualannya karena masyarakat sudah bisa menanam seperti lombok, bawang, mereka agak sepi,” Keluhnya.

Jadi, lanjut novita, kita mungkin dari PKK, Dekranasda, Dinas Komindag sedang mencoba mencari rumusan formula untuk bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat.

Apalagi persaingannya semakin banyak. Bahkan di Desanya mereka sudah jualan daganganya sendiri tanpa harus buka lapak di pasar. Jadi ini peran kita untuk bisa mengedukasi para penjual untuk lebih kreatif lagi. (ADV)