Orang tua Siswa, Keluhkan Biaya Perpisahan SMPN 5 Kota Tangerang

Biaya Perpisahan SMPN 5 Kota Tangerang Beratkan Ortu Siswa

Tangerang, Nusantarapos.co.id – Momen perpisahan kelulusan sekolah dianggap cukup sakral bagi siswa yang akan meninggalkan sekolahnya. Tak sedikit sekolah yang menggelar momen spesial ini dalam kemasan yang berkesan seperti di hotel.

Padahal acara perpisahan yang digelar di hotel tentunya membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, dan bukan tidak mungkin pada akhirnya memerlukan support dana dari berbagai pihak terutama orang tua siswa.

Seperti halnya yang dilakukan oleh SMPN 5 Kota Tangerang, dengan dalih keinginan para siswa dan atas dorongan Komite Sekolah pada akhirnya acara kelulusan dilaksanakan di Hotel Narita pada Selasa, 13 Juni 2023.

“Benar Pak anak saya diwajibkan mengikuti dan membayar Rp500 ribu untuk acara perpisahan yang mana uang tersebut untuk keperluan sewa tempat di Hotel Narita,” ungkap orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Rabu (14/6/2023).

Menurutnya acara perpisahan yang digelar di Hotel dinilai memberatkan, karena tidak sedikit dari orang tua siswa mengeluhkan kegiatan tersebut.

“Perpisahan tersebut hanya upaya sekolah dalam mencari keuntungan. Emang enggak bisa di sekolah,” keluhnya.

“Atuh kira-kira aja acara perpisahan di Hotel Narita sampe 500 ribu, kita darimana kalau bukan pinjem sana sini biar anak ikut acara perpisahan, mana saya nganggur,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 5 Kota Tangerang, Sudjiawati menjelaskan bahwa pelaksanaan perpisahan yang digelar di Hotel Narita adalah atas keinginan para siswanya.

“Kami menyadari dengan kondisi saat ini, namun acara ini dilaksanakan atas desakan anak-anak,” ucap Sudjiawati saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Rabu (14/6/2023).

Kepala sekolah mengatakan, untuk kegiatan perpisahan yang dilakukannya menurutnya tidak masalah selama digelar didalam kota.

“Kalau semasih didalam Kota dan juga memang tidak membahayakan anak-anak tidak masalah dari pimpinan,” ucapnya.

Lebih lanjut Sudjiawati mengaku, meski tidak ada perintah dari pimpinan pihaknya tetap menggelar acara itu di hotel karena ada desakan siswa. “Tidak ada perintah dari pimpinan, tapi atas desakan anak-anak yang ingin meluapkan kegembiraannya dalam kelulusan,” tandasnya.