DAERAH  

Depok Open Space Sebagai Wajah Baru Depan Kantor Pemkot Depok

DEPOK, NUSANTARAPOS – Kebebasan berekspresi merupakan hak asasi yang bersifat keleluasaan dan independensi. Adanya ruang publik sangat dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah kepenatan kota yang kian terasa padat dan menghimpit. Bangunan-bangunan perusahaan kian menjamur, menjelma serupa hutan beton yang mengakar kuat.

Oleh sebab itu, ruang berekspresi dan melepas penat tentunya perlu segera direalisasikan. Supaya kita sebagai masyarakat terus bisa berinovasi dan menciptakan hal-hal kreatif yang dibutuhkan dalam dunia bisnis maupun dunia kerja.

Dengan visi Pemerintah Kota Depok, untuk menghadirkan ruang ketiga yang setara dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa melihat perbedaan kelas sosial dan latar belakang, kini telah diresmikan ruang terbuka bernama Depok Open Space di Kantor Wali Kota Depok oleh KH. Mohammad Idris, Jum’at (22/12/23) malam.

Acara tersebut nampak terlihat dihadiri oleh dengan penampilan sejumlah arti ibu kota seperti Angga Candra, Kicuy Aduy, Ipank Hore-Hore, dan Sanggar Sriaji Budaya Depok.

Berdasarkan data diterima NP dari laman resmi Diskominfo Depok diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan pembangunan Depok Open Space dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp4,4 miliar. Selain DOS, Tugu Selamat Datang Kota Depok yang ada diperbatasan Depok dan Jakarta juga turut diresmikan.

“DOS dibangun senilai Rp4,4 miliar, dengan konsultan supervisi sebesar Rp502 juta dan konsultan perencanaan Rp 249 juta. Perlu saya sampaikan, Depok juga telah membangun Tugu Selamat Datang Kota Depok senilai Rp1,8 miliar konsultan supervisi Rp210 dan konsultan perencanaan Rp79 juta,” ujarnya.

Ia menjelaskan, awal pembangunan Depok Open Space ini karena perkembangan pembangunan di Kota Depok cukup pesat. Sehingga diperlukan ruang terbuka publik sebagai wadah untuk masyarakat berkegiatan mulai dari kesenian hingga sosial.

“Ini atas keinginan Bapak Wali Kota Depok yakni dengan terbangunnya ruang terbuka publik dibangun di depan Balai Kota,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya merasa bersyukur karena Depok Open Space telah terbangun, karena fasilitas ini dapat digunakan untuk seluruh warga Depok, bahkan komunitas seni dan budaya dapat berekspresi di sini. “Depok Open Space ini menjadi sarana silaturahmi untuk warga Depok. Silakan gunakan tempat ini,” ujarnya.

Perlu diketahui, Depok Open Space dibangun di lahan seluas 2.444 meter persegi. Depok Open Space dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti taman air mancur, taman bermain anak, dua tribun, panggung dan perpustakaan mini dengan menggunakan Anggaran APBD senilai Rp4,4 miliar, dengan konsultan supervisi sebesar Rp502 juta dan konsultan perencanaan Rp 249 juta.(Ri)