Berkedok Warung Kosmetik, Diduga Jual Obat-obatan Terlarang Bikin Warga Beji Depok Resah

DEPOK, NUSANTARAPOS – Peredaran antibiotik dinilai masih belum sesuai aturan, sehingga dibutuhkan perhatian lebih agar tidak terjadi resistensi antibiotik.

Pasalnya, masih banyaknya peredaran obat liar berkedok apotek di Kota Depok perlu adanya pengawasan yang lebih ketat. Hal tersebut terkuak adanya kegiatan salah satu toko kosmetik yang kerap dikunjungi remaja muda di sekitar Jalan H iming RT 06 RW 02 Kelurahan Beji Kecamatan Beji Depok, persis tidak jauh dari bakso Podomoro Beji.

Diungkapkan oleh Bu Rita selaku warga RT 06 yang tidak jauh dari toko tersebut mengatakan, “Memang kalau saya perhatikan aktivitas toko kosmetik itu banyak dikunjungi anak-anak remaja, tatoan seram, ada anak pengamen, anak punk, tukang sayur, anak sekolah. Kita tidak tahu jika toko kosmetik di etalase pajangannya Kapas, ternyata menjual obat Tramadol, sempat menjadi pertanyaan kita juga”, ujarnya kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/04/24).

Lebih lanjut Rita menjelaskan, bahwa pihak aparat kepolisian pun sepertinya kurang tegas dengan adanya toko obat ilegal tersebut.

“Pernah dilaporkan ke Polisi Polsek Beji, cuma bilang akan ditindak lanjuti. Tetapi sampai ramadhan kemarin tidak ada hasilnya, justru warung itu tetap terbuka lebar dan pelanggannya banyak, bahkan sampai ada ibu-ibu muda bawa bayi membeli sesuatu di situ. Kalau pagi sekitar jam 7 malam ramai sekali bang,” ujarnya.

Wartawan mencoba konfirmasi ke Kapolsek Beji Depok Kompol Jupriono, Rabu (24/04/24) perihal tersebut, namun belum menjawab pertanyaan wartawan hingga berita ini dimuat. (Rizky)