Prabowo Semakin Mesra ke Pemerintahan, Relawan : Jika Itu Untuk Kebaikan Bangsa dan Negara Kami Dukung

Ketua Umum Ninja C. Suhadi, SH, MH saat menjadi narasumber di diskusi publik yang diadakan oleh Gerakan Jaga Indonesia.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Kemesraan Prabowo Subianto ke pemerintahan semakin terlihat berkelanjutan, hal tersebut terlihat ketika Prabowo pertama kali bertemu Jokowi di MRT yang berlanjut dengan makan di sebuah restoran sate. Setelah bertemu dengan Jokowi, Prabowo kembali diundang ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di bilangan Menteng.

Dan yang terlihat lebih mesra adalah ketika Ketua Umum Partai Gerindra itu menghadiri Kongres PDI Perjuangan di Bali, dimana dirinya duduk sejajar dengan Megawati, Jokowi, KH. Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla, Surya Paloh dan tokoh-tokoh lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya (Ninja) C. Suhadi mengatakan jika melihat suka atau tidak suka dalam suatu pertemuan yang memang digagas oleh siapapun itu sah-sah saja. Apalagi asa yang kita anut adalah musyawarah untuk mufakat sehingga saya anggap itu clear.

“Seandainya dengan merapatnya Prabowo ada pihak-pihak yang merasa tidak puas dan merasa keberatan wajar saja tetapi itu tidak perlu dipermasalahkan. Bagi saya yang terpenting dalam setiap pertemuan itu menghasilkan suatu gagasan untuk bangsa ke depannya,” katanya ketika di temui usai menjadi narasumber di Markas Gerakan Jaga Indonesia beberapa hari kemarin.

Lanjut Suhadi, jika ada yang tidak puas kemungkinan orang-orang tersebut merasa misinya tidak tercapai. Saya anggap itu adalah hal yang wajar karena itu hanya masalah politik kekinian saja, jadi lupakan dan tidak perlu dihiraukan lagi.

“Jika kemungkinan Gerindra masuk ke dalam pemerintahan, sebagai relawan saya melihatnya merupakan hal yang positif apalagi jika itu semua untuk kepentingan bangsa dan negara serta kokohnya Pancasila dan NKRI yang sifatnya harga mati,” ujarnya.

Politikus NasDem itu menyatakan untuk apa juga jika kita sekarang terus menerus keras sehingga menyebabkan keadaan terus menjadi tegang malah justru membuat kerugian dimana kita tidak bisa melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Tapi dengan keadaan yang saat ini sudah mulai mencair, maka kita bisa melanjutkan kerja sehingga keadaan negara semakin baik dimana persatuan dan kesatuan tetap terjaga serta Pancasila tetap dipertahankan itulah yang paling penting untuk bangsa ini.

“Masalah kemarin antara Prabowo dengan Jokowi saat di pilpres itu hanyalah sebuah pertarungan politik. Begitu pertarungan politik dinyatakan selesai dan Jokowi dinyatakan menang, sehingga tidak perlu dimasalahkan lagi. Maka saya sepakat jika Prabowo merapat di pemerintahan untuk kebaikan bangsa dan negara,” tegasnya.(Hari.S)