WISATA  

Kampung Literasi Kalikajar Probolinggo Bahan Baku dari Alam Sekitar

Probolinggo, Nusantara Pos – Bagi sebagian orang, akar pohon hanya dianggap limbah dan sering berakhir sebagai kayu bakar. Namun di tangan Saifullah, akar pohon nantinya bisa disulap menjadi kerajinan yang artistik serta bernilai tinggi yaitu jadi rak buku yang unik atau antik.

Di tangan Cak Ipul, panggilan akrab Saifullah, akar pohon itu akan dijadikan perlengkapan atau untuk dipersiapkan menjadi rak buku dalam upaya pencanangan Kampung Literasi di Desanya.

Beberapa minggu ia menggali sendiri akar pohon dan terdapat akar pohon yang masih belum terangkat dari dalam tanah. Dalam mengangkat mengangkutnya ia tidak sendiri, karena begitu beratnya untuk diangkat dari tanah, Cak Ipul mengajak karang taruna dan masyarakat sekitar agar bergotong- royong.

“Saya menggunakan akar dari pohon yang sudah tidak bisa di gunakan lagi agar akar ini terlihat unik dan antik, karena Literasi di Probolinggo ini banyak yang menggunakan bahan modern jadi saya ini mempertahan kearifan lokal agar identitas lebih mewarnai,” terangnya.

Di RT/RW 02/01 Dusun Krajan, Desa Kalikajar Wetan, Cak Ipul Berada Juma’at (13/11/2020), Cak Ipul mengatakan kepada sebagian warga,” Kerajinan akar pohon dengan model rak buku bisa menjadi tren bagi para pembaca agar pembaca betah dan tidak bosan bacanya,” kata Cak Ipul.

“Akar pohon ini untuk pengurus Literasi bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan, yang paling di sukai jenis akar pohon yang di gunakan bukan sembarangan akar pohon yang di gunakan adalah akar pohon kenitu karena memiliki khas keunikan dari akar pohon yang lain,” jelasnya.

Sampai detik ini terdapat tiga akar pohon yang didapatkan, ya akar pohon kenitu, menyapa dan mangga. Ketiga akar pohon memang dipersiapkan untuk dibikin unik.

Harapan Cak Ipul, warga setempat memiliki rak buku dari akar pohon. Selain sebagai rak buku sekaligus menjadi meja tamu. “Jadi, tamu yang datang sambil minum kopi dan sekalian mengonsumsi bacaan. Sampai detik ini akar pohon yang di persiapkan Cak Ipul masih ditempatkan kantor sekretariat yang akan di canangkan Kampung Literasi di Desa Kalikajar Wetan, sebatas dipt yakni belum dibentuk menjadi rak buku. Karena itu butuh konsep yang matang. Kalau sudah selesai nantinya lebih menarik dan tampak antik,” pungkasnya. (ADL)