DAERAH  

Bus Besar Pariwisata “Ditolak” Masuk Pacitan, Ketua Rombongan Kecewa

PACITAN,  NUSANTARAPOS, – Pos Check Point Penyekatan Antar Provinsi (OPS) Ketupat Semeru  2021 Polres Pacitan, mulai tanggal 6/5/2021 sudah melakukan penjagaan guna mengantisipasi kendaraan baik yang ke luar masuk Pacitan. Kali ini dari Pacitan untuk keluarnya, meskipun masih ada yang dari luar masuk, baik pengendara sepeda motor maupun mobil semua dihentikan untuk dicek sesuai  keterangan negatif covid dan lainnya.

Diawali apel yang dipimpin Kasat Lantas AKP Budi Setiyono, Sabtu 15/5/2021 dini hari dan dihadiri oleh Kasi Um Kodim, Kapolsek, Perwakilan Camat, Perhubungan, Satpol PP,  Banser, usai apel para petugas langsung di lokasi penghentian. Masyarakat yang melintas dari luar daerah dan sebaliknya yang dari lokalan ke luar daerah disuruh kembali kecuali bisa memberi kejelasan kepada petugas.

” Boleh masuk dengan persyaratan Rapid Antigen di tempat yang sudah disediakan walaupun sudah ada surat keterangan hasil covid negatif. Sedangkan tiga tempat yang menjadi incaran pengendara terkait rumor jalur tikus  seperti Glonggong,  Cemeng dan Jeruk, sudah diantisipasi,” kata Kasat Lantas AKP Budi Setyono.

Sementara Caraka Yoga, salah satu Banser rayon Donorojo mengatakan, “Selain itu, keterlibatan Banser siap siaga bersama petugas yang ada direncanakan sampai tanggal 17 Mei 2021. Tiap hari  diperbantukan masing-masing 6 (enam) orang dan setiap 8 ( delapan) jam  bergantian. ”

Di lain sisi, rombongan wisata dari Jawa Barat  ketika sudah di depan pintu  masuk, mereka tidak bisa menyembunyikan kekecewaan karena terpaksa tidak diijinkan melintas ketika di perbatasan Jateng dan Jatim, tepatnya di Glonggong Kecamatan Donorojo.

“Gara-gara tidak ada ‘koordinasi’ yang profesional tentang kepariwisataan, rombongan Bus wisatawan terutama dari Subang tidak bisa masuk ke Kota Pacitan dengan tujuan Pantai Klayar. Tahunya sudah dibebaskan untuk tempat wisata dengan alasan kalau di perbatasan Jateng-Jabar bebas,” kata Rastin ketua rombongan wisata.

Ketua rombongan wisata bahkan sementara tidak konsentrasi mendengar beberapa saran ke tempat wisata lainnya karena prosedurnya harus ke Pacitan sebagai tujuan wisata. ( Hendri / Mujahid )