DAERAH  

Banggar dan TAPD Bahas Hasil Evaluasi Gubernur Atas APBD Perubahan Trengggalek

Situasi rapat Banggar bersama TAPD membahas hasil evaluasi Gubernur

TRENGGALEK – Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) selesai melaksanakan pembahasan atas evaluasi Gubernur atas Raperda Perubahan APBD tahun 2021.

Selain itu Banggar dan TAPD juga membahas KUA PPAS tahun 2022. Usai pembahasan evaluasi gubernur atas perubahan anggaran kegiatan (PAK) 2021 ini selanjutnya hasil ini akan dikirimkan lagi ke Provinsi.

Agus Cahyono Wakil Ketua DPRD Trenggalek usai rapat menyampaikan kegiatan Banggar dan TAPD hari ini pertama membahas tindaklanjut evaluasi gubernur terhadap APBD perubahan tahun 2021. Kedua juga telah disepakati KUA PPAS untuk persiapan APBD tahun 2022.

Untuk poin catatan dari gubernur, menurutnya sangat normatif sekali. Karena semua proses sudah menepati waktu, jadi tidak ada masalah yang berarti terkait pembahasan APBD perubahan tahun ini.

“Bahkan gubernur sendiri juga mengirimkan evaluasinya di hari terakhir hari ini,” jelas Agus, Selasa (26/10/2021).

Dikatakan Agus, hari ini APBD perubahan akan kembali dikirimkan ke Provinsi karena hari ini hari terakhir. Jadi memang ada trouble di provinsi, tidak hanya Trengggalek yang mengalami ini.

Sedangkan hasil pembahasan, memang ada dinamika dan indikasi yang dihasilkan dari pantauan komisi terkait indikasi kegiatan mendahului PAK.

Artinya kegiatan sudah dieksekusi sebelum turunnya evaluasi gubernur turun. Sebagai bentuk tertib administrasi sebenarnya belum boleh karena registrasi nomor pada APBD perubahan juga belum ada.

“Sebetulnya untuk eksekusi kegiatan seharusnya menunggu evaluasi gubernur turun,” tegasnya.

Sementara itu Agus Yahya Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) menyampaikan, undangan ini membahas tindaklanjut hasil evaluasi Gubernur atas perubahan anggaran kegiatan tahun 2021.

Jadi APBD perubahan yang dievaluasi Gubernur masih turun hari ini, dan hasilnya secara umum catatan dalam membahas ada yang tidak tepat waktu.

“Namun sebagian besar sudah tepat waktu,” ungkapnya. (Rudi)