Jogja,- Setelah mendapatkan perawatan di RS Panti Rapih Yogyakarta, Direktur Uama (Dirut) PT BP Kedaulatan Rakyat, dr Gun Nugroho Samawi meninggal dunia Rabu (29/5/2019) dinihari tadi.
Menurut keterangan krjogja.com, almarhum pada Selasa (28/5/19) malam seusai Shalat Taawih mengeluh sakit pada pinggang. Kemudian oleh pihak keluarga diantarkan ke kediaman di Perum Griya Asri Godean dan dibawa ke RS Panti Rapih. Namun akhirnya almarhum dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (29/5/19) dini hari pukul 02.20 WIB.
Almarhum disemayamkan di rumah duka Perum Griya Asri Godean Sleman dan akan dikebumikan pukul 12.00 WIB di Pemakaman Keluarga Trirenggo Bantul. Almarhum sebelumnya juga sempat menyampaikan pesan Bulan Ramadhan untuk selalu bertobat, bersodakoh, menahan amarah dan memaafkan orang yang bersalah pada kita.
Hal tersebut disampaikan di hadapan seluruh karyawan Kedaulatan Rakyat Grup saat melaksanakan buka bersama di Aula KR Senin (27/5/2019) lalu. “Setiap hari kita harus bertobat, tiada hari tanpa bertobat. Kemudian juga kita harus bersodakoh, semakin pagi semakin baik kita bersodakoh. Satu juga penting adalah menahan amarah. Kemudian paling sulit adalah memaafkan kesalahan orang lain, ini paling sulit tapi kita harus saling memaafkan terlebih pada momen bulan Ramadhan ini,” ungkap dr Gun Nugroho Samawi dalam pidatonya.
Almarhum dr Gun Nugroho Samawi sendiri meninggalkan seorang istri Mimin Sulistinah dan empat orang putra-putri Yoshimulia, Yuriya SE, Agus Purnama dan dr Monika Nurhasanah. Riwayat Pendidikan Almarhum dr Gun Nugroho Samawi, SD Jetisharjo tahun 1961, SMP N 1 Yogyakarta tahun 1964, SMA N 3 Yogyakarta tahun 1967, Fakultas Kedokteran UGM tahun 1976. Almarhum menjabat sebagai Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat sejak tahun 2011 hingga saat ini. Sebelumnya almarhum menjabat sebagai Komisaris Utama PT BP Kedaulatan Rakyat pada tahun 2010. Di organisasi, almarhum juga dikenal luas sebagai Ketua Pengda PELTI DIY dan berkomitmen tinggi memajukan olahraga tenis lapangan.
Almarhum juga tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI)(*)
