Nur Nadhlifah Mengajak Semua Warga Mengatasi Masalah Stunting di Kabupaten Tegal

TEGAL, NUSANTARA POS – BKKBN Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Taman Teknologi Pertanian di Desa Duren Sawit Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jumat (19/8/2022)

Dalam kegiatan ini dihadiri undangan warga masyarakat sekitar Desa Duren Sawit, Warga yang hadir sangat antusias mengikuti Kegiatan sosialisasi untuk mendapatkan materi serta edukasi tentang bagaimana cara pencegahan masalah stunting.

Hadir sebagai narasumber Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Kabupaten Tegal Hj. Nur Nadhlifah, S.Ag, M.M, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Pusat Wahidah P, S.Sos, M.Si., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Drg. Widwiyono, M.Kes., Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM.

Dalam paparannya, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadhlifah, S.Ag, MM mengatakan kehadirannya disini selain bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Tegal juga menghadiri acara Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja salah satunya BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

Dijelaskan, bahwa persoalan kependudukan di Indonesia, menurut Hj. Nur Nadhlifah merupakan masalah yang sangat rumit, apalagi pasca pandemi Covid-19, untuk mengurusi hal ini maka BKKBN ditunjuk sebagai leading sektornya untuk menangani masalah kependudukan dan stunting.

Upaya Pemerintah melalui Perpres No. 72 Tahun 2021 yang mengatur strategi nasional percepatan penurunan stunting, penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, koordinasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, pemantauan evaluasi, pelaporan dan pendanaan.

Untuk itu, Hj. Nur Nadhlifah melalui sosialisasi ini mengajak bersama-sama dalam mengatasi permasalahan stunting, karena permasalahan stunting bukan hanya faktor kemiskinan saja, namun banyak faktor yang menjadi stunting antara lain gizi buruk, konsumsi makanan yang tidak seimbang, melahirkan terlalu muda, melahirkan terlalu tua, melahirkan terlalu dekat, sanitasi dan banyak lagi faktor lainnya.

“Ayo jaga bersama masyarakat kita, awasi bersama, kalau ada anak hamil ajak ke Bidan atau Puskesmas,” ajaknya.

Masa depan bangsa ini butuh generasi penerus, karenanya masalah stunting ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh Pemerintah saja namun dibutuhkan kerjasama dari semua elemen masyarakat. Sehingga generasi-generasi penerus nantinya mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. (Aryo)