Kota Solo di 2024 Harapannya Zero Permasalahan Stunting

SUKOHARJO,NUSANTARAPOS,- Pelaksanaan pencegahan stunting di wilayah Indonesia saat ini digencarkan karena di Indonesia kasus stunting masih dikatakan tinggi, sehingga pemerintah mempunyai target dii tahun 2024 nanti angka stunting bisa menurun hingga di nilai 14 % atau bahkan zero

Seperti halnya di Jawa Tengah ini, khususnya di Kabupaten Sukoharjo kerjasama yang baik antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana dengan Anggota DPR RI Komisi IX dari PDI Perjuangan telah berjalan dengan lama, karena baik antara BKKBN dengan Komisi IX DPR RI ini memiliki visi dan misi yang sama yaitu melakukan penanganan permasalahan stunting.

Dalam acara Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Kelurahan Joyontakan Kec Serengan Solo ini, antusias warga dalam mengikuti sosialisasi sangat tinggi. Hal ini terbukti bahwa apa yang disampaikan oleh nara sumber, warga desa dapat menerima pesan serta ejaran yang diberikan.

Camat Serengan Agung Trijayanto, Selasa (27/9/22) mengatakan,”Permasalahan stunting saat ini sangat penting dan harus segera kita turunkan karena sesuai dengan perintah pemerintah pusat, untuk di tahun 2024 harus dapat turun hingga mencapai 14%. Bahkan untuk di daerah Solo ini diharapkan zero.”

Ia melanjutkan, dengan adanya pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan warga Kelurahan Joyontakan mampu untuk menyerap serta bersama-sama membantu pemerintah dalam program penurunan stunting ini.

Sementara itu Rahmat Handoyo, S.Pi.,MM., Anggota Komisi IX DPR RI mengatakan dengan adanya kerjasama yang baik antara BKKBN dengan Anggota Komisi IX ini  diharapkan apa yang menjadi program pemerintah pusat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Untuk diketahui bahwa permasalahan stunting ini meskipun di Solo salah satunya yang termasuk kota besar dan kecukupannya tinggi karena disebabkan pola makan dan pola asuh.

“Maksudnya pola asuh yang keliru adalah 1000 hari kehidupan ini merupakan masa paling penting untuk kehidupan anak. Yang pertama Ibu hamil kebutuhan gizi harus tercukupi,” terangnya.(ARSO)