DAERAH  

Tanggapan Ketua Komite, Soal Wartawan di Larang Liput Acara Pelepasan Siswa SMAN 13 Depok

DEPOK, NUSANTARAPOS,- Terkait soal yang terjadi di alami oleh beberapa wartawan aktif di media online saat bertugas untuk meliput acara pelepasan siswa angkatan VII SMAN 13 Depok, di Jakarta Global University (JGU) Grand Depok City (GDC), mendapat perilaku yang dilarang masuk oleh anggota Brimob, Senin (29/05/23).

Menanggapi hal tersebut, AKP Herianto selaku Ketua Komite sekolah SMAN 13 Depok buka suara dengan menjelaskan, “kami mewakili dari Kepala Sekolah, tidak ada maksud dari hati dalamnya beliau (Kepala Sekolah) larangan Wartawan untuk meliput acara pelepasan siswa yang di selenggarakan SMAN 13, saya hanya untuk menjaga kamtibmas takut adanya terjadi yang di inginkan seperti di tahun sebelumnya”, ujarnya saat ditemui wartawan di Pondok Laras, Jalan Akses UI, Depok, Selasa (30/05/23)

Lanjut AKP Herianto mengatakan, “jadi kami meminta maaf dari kejadian ini, kan ini membawa nama kesatuan. Karena kami ada hubungan emosional yang baik kepada wartawan, kami memohon dari Abang senior (red Wartawan) saya mewakili brimob yang sangkut masalah ini, kalo bisa klarifikasi hal kejadian ini”, ujarnya.

Dirinya menambahkan, “tahun dulu pernah ada oknum mengatasnamakan Wartawan sampai nendang-nendang meja, itu saja yang saya takutkan. Bagi kami adalah mitra dengan Pers, tidak ada informasi rahasia untuk pers, namun bukan berarti semua yang terekspos bisa disebarkan”, ujarnya.

Disisi lainnya Boby (48) selaku mewakili dari Wartawan Media Online mengatakan, “dengan senang bisa berkumpul dengan AKP Herianto berserta jajaran untuk menyelesaikan atau klarifikasi kejadian yang kemarin di acara Pelepasan Siswa SMAN 13”, ujarnya.

Boby menambahkan, “dengan kejadian ini bisa menjadi memperat jalin kerjasama atau tali silaturahmi dengan Polri khususnya Brimob. Dan semoga kejadian yang kemarin, tidak terulang di instansi lainnya”, harapannya.(Rizky)