Kongres XXIV Tak Bisa Diundur Lagi Demi Menjaga Wibawa Notaris 

Ketua Umum PP-INI Yualita Widyadhari (tengah) didampingi Kabid Humas Wiratmoko, Kabid Perlindungan Anggota Agung Iriantoro, Kabid Organisasi Taufik dan Kabid Diklat sekaligus Ketua Panitia Kongres XXIV Yurisa Martanti sedang melakukan konferensi pers.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID  – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) Yualita Widyadhari mengajak kepada seluruh Notaris maupun anggota luar biasa (ALB) di seluruh Indonesia untuk mengikuti Kongres XXIV yang akan diadakan pada tanggal 30 – 31 Agustus 2023 di Tangerang, Banten. Hal tersebut diungkapkan Yualita saat menggelar konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).

Dalam konferensi itu Yualita, ditemani oleh Kabid Humas Wiratmoko, Kabid Perlindungan Anggota Agung Iriantoro, Kabid Organisasi Taufik dan Kabid Diklat sekaligus Ketua Panitia Kongres XXIV Yurisa Martanti. Sebelum konferensi pers, PP-INI terlebih dahulu melakukan rapat pleno yang membahas berbagai hal, salah satunya adalah persiapan menjelang kongres.

“Di tengah kepadatan yang luar biasa yang sedang kita laksanakan, tadi kita melakukan rapat pleno pengurus pusat yang ke sembilan di kepengurusan kami,” ujar Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari.

Yualita menjelaskan rapat pleno ini merupakan yang terakhir, karena insha Allah kami akan melaksanakan Kongres pada 30 – 31 Agustus mendatang. Tentunya dalam rapat tadi kita bahas mengenai persiapan Kongres, laporan-laporan yang harus kita persiapkan dalam LPJ nanti, kemudian juga mengenai pembangunan gedung INI.

“Karena di luar sana juga berkembang isu seolah-olah uangnya kemana? Sebagaimana diketahui saat ini pembangunan gedung sudah sampai lantai 5, di sana nanti akan ada rooftop di sana. Insha Allah pada bulan September akan ada top upnya di awal September,” katanya.

Untuk itu, lanjut Yualita, kita tinggal mengejar bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menghasilkan guna membantu penyelesaian pembangunan gedung. Banyak yang mengatakan, kenapa sih PP mencari cuan cuan cuan? Harusnya mereka itu melihat dan introspeksi diri, apa yang sudah mereka lakukan untuk perkumpulan kita tercinta ini.

“Sebagaimana diketahui untuk pembangunan gedung itu tidak murah, lumayan menghabiskan dana. Karena itu saya sangat bersyukur karena bidang-bidang yang ada di PP INI semuanya mempunyai program kerja yang bagus sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan membuahkan hasil, dimana hasilnya juga kita utamakan untuk pembangunan gedung disamping juga kegiatan untuk kepentingan anggota,” ucapnya.

Di kesempatan itu Yualita mengatakan kami memohon kepada rekan-rekan semua mari kita bersama-sama sukseskan Kongres INI, karena siapa lagi kalau bukan kita. Sebagaimana diketahui ini adalah yang pertama kali Kongres dengan menggunakan sistem i-voting nasional, sistem ini pasti akan LUBER (Langsung Umum Bebas dan Rahasia, red) dan benar-benar independen.

“Tidak ada campur tangan PP sama sekali, justru di sini dari beberapa instansi seperti Kominfo dan BSSN ikut berperan, kita hanya sebagai pelaksananya. Apabila ini berhasil adalah suatu kebanggaan bagi Ikatan Notaris Indonesia, karena pertama kali organisasi besar menggunakan sistem i-voting,” tuturnya.

Jika ada kekurangan, sambung Yualita, kita tinggal perbaiki melalui pengurus berikutnya siapapun yang terpilih nanti. Jadi sekali lagi kami mohon support dari semua untuk kita bersama-sama mensukseskan Kongres XXIV Ikatan Notaris Indonesia.

Ketika ditanya mengenai jumlah peserta Kongres, Yualita menerangkan bahwa PP tidak tahu dan tidak perlu tahu. Karena semuanya telah diserahkan kepada sistem 4 PSrE (Privy, PERURI, Temen Aja! dan VIDA). Dimana masing-masing Notaris semuanya mendaftar disitu, kemudian nanti pada hari H nya mereka bisa melihat apakah mereka ada di DPT sebagai pemilih sehingga PP sendiri tidak tahu berapa yang sudah mendaftar karena kita tidak mau terlalu intervensi ke dalam terlebih semuanya itu diawasi oleh Kemenkominfo dan BSSN.

Perihal komunikasi, sambung Yualita,bkalau orang ingin melakukan kerjasama harusnya ada itikad baik untuk kebersamaan. Tapi kalau di luar mengatakan yang tidak-tidak kemudian mengeluarkan ujaran kebencian terus bagaimana kita mau bekerjasama.

“Karena program kita adalah bagaimana Kongres bisa berjalan lancar, dimana tujuannya juga untuk anggota. Bisa dibayangkan kalau Kongres mundur lagi, mundur lagi dimana kewibawaan INI? Kewibawaan INI tentunya juga membawa dampak kepada anggota, gimana anggota bisa dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah kalau di INI sendiri banyak permasalahan,” pungkas Ketua Umum dia periode tersebut.