WISATA  

Hmmm, Jalan Tikus Jadi Pilihan Wisatawan Rekreasi Gratis Ke Pantai Pacitan

PACITAN, NUSANTARAPOS, – Belum dibukanya objek wisata pantai di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dinilai oleh sejumlah warga menjadi sasaran gratis bagi wisatawan luar daerah.

Seperti halnya yang terlihat di kawasan antara Pantai Telengria dan Pancer Door, tepatnya berdekatan kandang kuda, Minggu (7/11/2021).

Dari pantauan di lapangan, sejumlah pengunjung yang turun dari bus wisata berduyun – duyun berjalan ke arah pantai. Selain itu, mobil pribadi juga tampak parkir di sekitarnya.

Melihat kondisi tersebut, warga pun protes dan mengeluhkannya. Salah satunya pedagang yang ada di lokasi Pantai Telengria, Indra S. Nasution.

Kepada Nusantarapos, Indra menduga bahwa wisatawan tersebut ada yang menunjukkan jalan tikus dari masyarakat setempat. Mengingat, objek wisata pantai hingga saat ini belum dibuka.

“Melihat kenyataan ini saya mohon kepada Pemkab Pacitan membuka secara legal, dari pada wisata yang ilegal seperti ini menimbulkan risiko,” katanya.

Masyarakat, lanjutnya, sebetulnya sudah ingin berwisata. Terlebih, sebentar lagi memasuki libur akhir tahun, yang tentunya akan dimanfaatkan para keluarga untuk berekreasi.

“Mengapa hanya wisata Gua saja dibuka, mendingan semua tempat wisata dibuka. Di gua malah lebih riskan untuk penularan covid, karena pengunjung otomatis jaraknya lebih berdempetan,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Bambang, anggota Dewan dari NasDem mengatakan bahwa pihaknya akan meminta Pemkab Pacitan untuk mengkaji ulang objek wisata yang ada.

“Kami akan meminta Pemkab Pacitan segera mungkin mengkaji ulang tempat wisata lainya untuk dibuka, seperti yang disampaikan salah satu pedagang di Telengria,” kata Bambang, di tempat terpisah.

Sementara itu, terkait jalan tikus atau terobosan, Bambang mengakui memang hal tersebut telah menjadi keluhan penjaga tempat wisata di beberapa tempat. “Seperti yang terjadi hari ini di Telengria dan Pancer Door, itu keluhan sejak dulu, namun belum ada solusi bagaimana baiknyabdan perlu untuk duduk bersama untuk menyikapinya,” pungkasnya.

Penulis: MUJAHIDEditor: SIGIT