Pengamat: Anies Diduga Gagal Antisipasi Penambahan Virus Omicron di DKI

Jajarta, Nusantarapos.co.id – Meningkatnya kasus Omicron di Jakarta, bahkan sebagai penyumbang kasus terbesar secara nasional, diduga gagal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengantisipasi dan menekan laju penambahan kasus Covid 19 jenis Omicron di Jakarta. Demikian ditegaskan Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto kepada media, Sabtu (29/1).

Menurut Sugiyanto yang akrab disapa SGY ini, kasus covid 19 secara nasional maupun di Jakarta sempat merendah, bahkan pada tanggal 27 Desember 2021 kasus Covid 19 di Jakarta sempat menurun tajam hanya ada penambahan 42 kasus atau total 350 kasus dan pada 28 Desember 2021 hanya sekitar 400 kasus aktif. 

Namun disisi lain lanjut SGY, juga ditemukan kasus covid 19 jenis baru yaitu omicron dari seorang pekerja  di wisma atlet. Setelah ditelusuri terindikasi dari pasies yang tiba dari Nigeria pada 27 Nopember 2021.

“Harusnya Anies melihat fenomena dunia dimana – mana terjadi peningkatan kasus omicron, dengan melakukan langkah antisipatif dari sumber daya yang dimiliki,”ujarnya.

Menurut SGY, Jakarta memiliki peralatan yang memadai dibanding daerah lain untuk mengantisipasi masuknya omicron di Jakarta, dan juga melakukan berbagai kebijakan preventif seperti yang dilakukan Anies pada pada saat awal wabah covid 19 dan ketika jenis Delta beberapa waktu lalu meledak di Jakarta.

“Pada saat itu bahkan Anies meminta kepada pemerintah untuk melakukan lockdown. 
Namun sayangnya, untuk saat ini cenderung Anies tidak melakukan langkah apapun dalam antisipasi peningkatan Omicron. Diberbagai tempat mulai banyak keramaian hingga sekolah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Dewanpun seolah-olah membisu dengan tak melakukan fungsi kontrol mengingatkan gubernur akan fenomena peningkatan kasus omicron,”terangnya.

Karenanya lanjut SGY, peningkatan kasus omicron di Jakarta yang cukup besar bahkan menjadi penyumbang kasus terbesar secara nasional, menjadi tak aneh. Terlebih seperti diketahui, Omicron memiliki kecendrungan penularan yang begitu cepat.

Masih kata SGY, saat ini saja Sabtu (28/01/22) jumlah penambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta bertambah  5.765 dan jumlah kasus aktif menjadi 23.397 orang. 

“ Sebaran nasional tambah 11.558 dan jumlah kasus aktif menjadi 52.555 orang. Ini berarti DKI Jakarta meyumbang sebesar 44,5 persen dari kasus aktif nasional,” ujar SGY

Dengan sikap gubernur Anies seperi itu, diduga Anies gagal antisipasi dan menekakan laju penambahan kasus omicron di Jakarta, dan diperparah dengan tidak adanya fungsi kontrol dari dewan untuk mengingatkan gubernur.