Wilayah kabupaten semarang Masih Aman dari Kebakaran Gunung Merbabu

Foto : Situasi Kebakaran Hutan Gunung Merbabu terkini yang terpantau sore tadi, Sabtu (14/9/19). (Dani Khotibul Umam)

NUSANTARAPOS – Kebakaran hutan yang terjadi di gunung merbabu, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang masih melakukan pemantauan dan menerjunkan puluhan personil menyusul adanya kebakaran hutan di sekitaran puncak Gunung Merbabu yang berlangsung sejak Rabu (11/9/2019) kemarin.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, Dalam pemantauan di wilayah Gunung Merbabu sampai sekarang ini, untuk kondisi lahan di Kabupaten Semarang masih aman dari pergerakan api menuju ke arah Ampel, Boyolali.

“Telah kami terjunkan sebanyak 10 personil BPBD Kabupaten Semarang dibantu puluhan relawan dan masyarakat. Mereka terus melakukan antisipasi dengan melokalisir wilayah membuat penyekatan, agar api tidak menjalar ke wilayah lain,” terangnya kepada nusantarapos Sabtu (14/9/2019)

Kata Heru, dari jumlah total personil dan relawan gabungan serta masyarakat dibagi menjadi dua kelompok, untuk melakukan pemantauan api serta membuat sekat dalam melokalisir pergerakan api agar tidak merambat.

Dikatakannya, dua kelompok itu sebagian tergabung sejumlah 32 personil guna memastikan api tidak merambat ke area yang banyak sumber bahan bakarnya juga pemantauan ke wilayah sumber mata air Klanting yang ada di Kabupaten Semarang.

“Sedangkan untuk sejumlah 12 personel lainnya melakukan pemantauan serupa dari Pemancar. Semua SRU akan di tarik mundur sebelum gelap, namun di mungkinkan masyarakat lokal dan anggota basecamp pendakian Thekelan untuk lanjut pemantauan malam hari,” katanya.

Dia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan logistik di posko pengendalian operasi telah disediakan pihak BPBD Kabupaten Semarang dan hingga sore ini kebakaran dari hutan gunung merbabu masih terpantau aman.

Heru menjelaskan, sampai sekarang seluruh personil dan relawan juga masyarakat terkait kebakaran hutan Gunung Merbabu, sifatnya masih melakukan antisipasi mitigasi bencana karena belum pada tahap darurat kejadian pada wilayah Kabupaten Semarang.

“Disini kami semua tetap bersiaga penuh mewaspadai perubahan arah angin dan terus membuat sekat agar kebakaran tidak meluas kemana-mana,” pungkasnya. (umam)