Gelar Paripurna, DPRD Trenggalek Serahkan Catatan LKPJ Bupati 2022

Ketua DPRD saat menyerahkan catatan LKPJ kepada Bupati Trenggalek (Humas DPRD Trengalek)

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Gelar rapat paripurna ke 24 masa sidang 2 tahun 2023, DPRD Trenggalek menyampaikan catatan strategis hasil dari telaah laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2022. Catatan tersebut disampaikan kepada Bupati dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan APBD selanjutnya.

Rapat paripurna di pimpin langsung Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam dan di hadiri Bupati dan Wakil Bupati, serta dihadiri seluruh jajaran OPD di lingkup Pemkab Trenggalek. Dalam rekomendasi DPRD, ada beberapa catatan seperti kemiskinan dan visi Bupati yang belum memenuhi target untuk segera di laksanakan.

“Rapat paripurna ini merupakan penyampaian hasil telaah LKPJ oleh DPRD dimana ada beberapa rekomendasi yang telah disampaikan DPRD kepada Bupati,” kata Doding Wakil Ketua DPRD Trenggalek usai rapat, Kamis (27/4/2023).

Disampaikan Doding, catatan tersebut seperti ekonomi makro dimana pasca covid-19 ini diharapkan agar semua sektor tetap menjaga Trenggalek bebas covid-19, jangan sampai wabah tersebut timbul lagi sehingga mengakibatkan kelumpuan di semua sektor.

Juga terkait kemiskinan yang menjadi catatan serius, dimana kemiskinan perlu di turunkan lagi, karena dengan target penurunan di angka 10,94 saat ini angka kemiskinan masih tercapai di angka 10,96 masih kurang dua digit lagi.

“Juga ada rekomendasi tentang keuangan daerah yang harus memaksimalkan PAD, dimana dengan kondisi digitalisasi, ada beberpa kegiatan yang bisa mengarah kepada pendapatan,” ungkapnya.

Doding memberi contoh tentang digitalisasi pajak, retribusi dan kegiatan lain dimana yang bisa di gunakan berbasis digital. Selain itu juga ada rekomendasi tentang visi daerah, dimana dahulu ada 12 indikator visi pemda, namun masih tercapai 6 indikator dan 4 visi belum tercapai.

Harapan kedepan dengan adanya catatan dan rekomendasi tersebut, Pemda wajib menindaklanjuti agar kedepan semakin lebih baik lagi. Karena evaluasi APBD sebelumnya dapat di jadikan faktor untuk menyusun APBD berikutnya.

“Intinya ekonomi di Trenggalek mulai pulih walaupun
belum normal kembali. Itu berdasarkan data yang dilaporkan dalam LKPJ dan juga data BPS Jawa Timur tahun 2023 bahwa,” pungkasnya. (ADV)