DAERAH  

Gegara Dinilai Tidak Masuk Akal, Wakil Presiden Minta Jajaran Cek Menu Makanan Cegah Stunting di Depok

Makanan Cegah Stunting yang Viral

DEPOK, NUSANTARAPOS,-Terkait ramainya dalam pemberitaan terkait kritikan dari Anggota DPRD Depok dengan adanya menu makanan yang disajikan, meskipun anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 4,9 miliar, pada Selasa (14/11/2023).

Hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, buka suara dengan diungkapkan kepada Dialog melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/11/23) menjelaskan, bahwa makanan tambahan yang disajikan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Mary pun menegaskan bahwa pemberian makanan tambahan lokal telah dilakukan serentak di seluruh kelurahan sejak Jumat (10/11/2023), hingga 08 Desember 2023 mendatang.

Dinkes melibatkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Ojek Cantik Menghantarkan Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas).

Namun, perdebatan seputar efektivitas dan transparansi program penanggulangan stunting masih menjadi pusat perhatian masyarakat. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan.

Tak hanya itu, baru-baru ini dikabarkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah memerintahkan jajaran pemerintah untuk mengecek makanan pada program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok yang dianggap tidak mengandung cukup gizi untuk mencegah stunting.

Menurutnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo bertanggung jawab langsung untuk memastikan makanan pencegah stunting di tiap daerah sesuai kelayakan.

“Ya sudah ada anggarannya, sudah ada korlap lapangannya ya, itu ketua BKKBN dan seluruh jajaran. Saya lihat nanti, akan semua saya tanya,” ujarnya kepada wartawan saat di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Lebih lanjut, “Kalau ada laporannya akan saya tanya di mana kejadiannya, (mengapa) sehingga kualitas makanannya menjadi rendah,” ujarnya.(Ri)