Siska Wulandari, Duta Penggerak Literasi Jawa Tengah, Ajak Anak Muda Bijak Gunakan Paylater

Siska Wulandari (kiri) saat memberikan motivasi kepada peserta tentang literasi keuangan untuk tangkal pinjol. (eng)

KEBUMEN,NUSANTARAPOS, – Usai dilantik sebagai Duta Penggerak Literasi Provinsi Jawa Tengah 2023 Siska Wulandari, mahasiswi semester 5 Universitas Putra Bangsa menggelar kegiatan sosialisasi literasi keuangan pada Hari Kamis, pekan lalu (23/11).

Sosialisasi Literasi Keuangan bertajuk Tren Fomo Rusak Pola Keuangan Milenial dan Gen Z sukses dilaksanakan di Halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kebumen.

Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (disarpus) Kabupaten Kebumen yang diwakili oleh Kepala Bidang Perpustakaan Setya Birawa, Dosen Universitas Putra Bangsa, Arya Samudra Mahardhika selaku Narasumber, Siska Wulandari selaku Duta Penggerak Literasi Jawa Tengah 2023 dan Ketua Community Fair 2023.

Sosialisasi Literasi Keuangan merupakan rangkaian dari kegiatan Community Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Disarpus Kebumen bekerjasama dengan Instana Agency. Menggandeng 45 Komunitas, Community Fair dilaksanakan selama 10 hari.

Siska menuturkan bahwa sosialisasi literasi keuangan diselenggarakan karena keresahanya terhadap banyaknya anak muda yang menggunakan pinjaman online untuk mewujudkan gaya hidup konsumtif tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar.

“Belum lama ini (Otorisasi Jasa Keuangan) OJK merilis data pengguna pinjaman online yang didominasi oleh milenial dan generasi z. Bahkan tidak jarang diantara mereka sampai terkena kredit macet demi memenuhi tuntutan gaya hidup konsumtif.
“Yang bisa saya lakukan sebagai anak muda, ya dengan memberikan edukasi,” ungkap Siska

Lebih lanjut Siska menyampaikan bahwa penting sekali untuk mempelajari literasi keuangan, salah satunya mengenai bagaimana mengelola uang dan mengalokasikanya pada kebutuhan atau keinginan.

“Fenomena yang sedang terjadi kan banyak anak muda yang menggunakan aplikasi paylater untuk kredit sesuatu, Kredit barang di usia muda sebetulnya bukan hal yang terlarang asal ada syaratnya. Syaratnya ada tiga, jadi yang pertama barang tersebut memang bermanfaat, kedua benar-benar dibutuhkan dan ketiga bisa mendatangkan income. Kalau sudah meemnuhi ketiga hal tersebut bisa dikatakan bijak,” terang Siska Wulandari Duta Penggerak Literasi Jawa Tengah 2023

Hal tersebut senada dengan apa yang dikatakan oleh Arya Samudera Mahardhika sebagai narasumber.Dalam acara sosialisasi. Arya berbagi informasi penting mengenai pengenalan tentang literasi keuangan, bagaimana cara mengelola keuangan, bahaya pinjaman online untuk memenuhi tuntutan gaya hidup, cara mengecek pinjaman online ilegal atau legal, dan membuat skala prioritas pengalokasian dana.

Diharapkan melalui upaya ini, kesadaran milenial dan generasi z tentang bijak menggunakan pinjaman online semakin meningkat, dan lebih banyak orang menjadi lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Semakin banyak informasi yang tersedia dan semakin teredukasi masyarakat tentang risiko melakukan pinjaman online untuk membeli barang konsumtif, semakin sedikit anak muda yang akan terperangkap dalam pusaran keputusan keuangan yang tidak bijak lainya. (eng)