DAERAH  

Konvoi Pendekar Bikin Ulah, Rusak Dan bakar Motor Mikil Warga Di Ngawi

NUSANTARA POS-NGAWI : Ratusan gerombolan pesilat kembali berulah di Desa Pocol, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Kamis (16/1/12) dini hari, pendekar dari perguruan silat IKSPI seusai merayakan HUT IKSPI yang diadakan di Dusun Ngadiluwih, Desa Wonosari Kecamatan Sine. Di hadiri sekitar ± 1000 warga IKSPI, dengan hiburan Orkes dangdut, serta Peresmian Tugu IKSPI. Melakukan konvoi untuk pulang kerumahnya masing-masing. Ditengah perjalanan, mereka melakukan aksi perusakan dan pembakaran kendaraan warga yang sedang berada di pinggir jalan.

“Kejadiannya sekitar jam 00.30, ketika kehabisan bensin motor saya tinggal untuk beli bensin eceren yang jaraknya dekat setelah saya kembali untuk mengisi bensin rombongan konvoi tersebut datang dan merebut motor saya lalu di bakar ” terang Yusuf, salah satu korban.

Yusuf menambahkan, “ratusan pesilat itu konvoi Sambil menggeber motor, mereka juga menyalakan kembang api”. Tambahnya.

Aksi itu, akhirnya dihentikan petugas kepolisian dan anggota koramil kecamatan sine yang sedang piket. kemudian diamankan dan digelandang menuju Mapolsek sine, sebelum dibawa ke Mapolres Ngawi. “Ada ratusan warga IKSPI yang diamankan, dua unit sepeda motor terbakar , dan satu unit sepeda motor milik Warga sekitar mengalami kerusakan juga ikut diamankan petugas,” terang Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono,S.H.,S.I.K.,M.Si

Kapolres Ngawi juga menambahkan Pukul 08.20 WIB Warga IKSPI yang di amankan di Polsek Sine selanjutnya di bawa ke Mapolres Ngawi, untuk menjalani proses selanjutnya.

Adapun Anggota IKSPI yang dibawa ke Polres :

“1. Kec Ngrambe : 16 Orang.
2. Kec Sine : 2 Orang.
3. Kec Jogorogo : 6 Orang.
4. Kec Kendal : 8 Orang.
5. Kec Paron : 3 Orang.
6. Kec Gerih : 10 Orang.
7. Kec Kota : 4 Orang.
8. Kec Padas : 11 Orang.
9. Kec Kedunggalar : 87 Orang.
10. Kec Karangjati : 4 Orang.
11. Kec Caruban : 12 Orang.
12. Kec Geneng : 1 Orang.
13. Kec Cepu : 1 Orang.
14. Kec Pitu : 1 Orang.

– Total 166 Orang” Tambahnya.

Ditempat lain. Sarwo Edy selaku ketua PSHT Ranting Sine menyampaikan, sangat menyayangkan kejadian tersebut, di kecamatan sine yang selama ini aman dan kondusif, tidak pernah ada gesekan dengan perguruan Silat lainya.

“Siapa yang berbuat, dia harus bertanggungjawab, terkait kerusuhan yang terjadi harus di proses secara hukum,” tuturnya

Lebih lanjut, Edy meminta untuk untuk APH mengusut tuntas plaku pengrusakan dan pembakaran kendaraan bermotor milik Warga masyarakat, serta harus bertanggung jawab ganti rugi kerugian tersebut,” pungkasnya. (Heru)