TPN Prabowo-Gibran Perlu Meminta Klarifikasi Dari KPU Dan Moderator Mengenai Format Debat Ketiga Pilpres 2024

Penulis: Ketua Perhimpunan Masyarakat Nusantara HASRAT, Sugiyanto

Jakarta, Nusantarapos.co.id – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran perlu meminta klarifikasi dari KPU dan moderator debat Pilpres 2024 terkait format debat pada tanggal 7 Januari 2024. Permintaan klarifikasi ini timbul ketika moderator memberi calon presiden (capres) Anies kesempatan untuk menguji kemampuan capres Ganjar Pranowo.

Pada saat itu, moderator membiarkan Anies Baswedan bertanya kepada Ganjar, bukan untuk menguji kemampuan Ganjar, melainkan Anies Baswedan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyerang kinerja Kemenhan Prabowo dengan meminta Ganjar memberi nilai skor.

Atas kejadian tersebut, seharusnya moderator debat menegur Anies Baswedan dan memintanya bertanya kepada Ganjar mengenai tema debat yang seharusnya dijawab oleh Ganjar. Dengan cara ini, Anies dan Ganjar memiliki kesempatan untuk berdebat atau merespons satu sama lain.

Namun, yang terjadi adalah Anies memanfaatkan momentum tersebut untuk menyerang Prabowo Subianto dengan bertanya kepada Ganjar tentang skor kinerja Kemhan Prabowo.

Hal ini jelas merubah format debat menjadi aneh dan ajaib, karena tidak terjadi saling berdebat atau merespon antara Ganjar dan Anies; sebaliknya, mereka mempertontonkan keanehan dengan bersama-sama menyerang capres Prabowo Subianto.

Saat Ganjar memberikan skor 5 atas kinerja Kemenhan Prabowo dan membalik bertanya kepada Anies, Anies menjawab dengan memberikan skor 11 dari 100. Hal ini jelas merugikan Prabowo Subianto karena tidak bisa membantah, sebab bukan saatnya bagi Prabowo untuk menjawab pertanyaan.

Dengan Anies dan Ganjar merubah format debat menjadi arena penghakiman bagi kinerja Menhan Prabowo Subianto, jelas sangat tidak adil. Prabowo tidak punya kesempatan untuk menjawab, terlebih lagi moderator debat membiarkan hal ini terjadi.

Oleh karena itu, TPN harus segera memprotes dan meminta klarifikasi kepada KPU serta moderator debat Pilpres 2024 terkait perubahan format debat yang dilakukan oleh Anies dan Ganjar.