UGM Perkuat Sinergi Dengan Kagama SUMUT

Yogyakarta, Nusantarapos.co.id – Universitas Gadjah Mada (UGM) diharapkan dapat membantu upaya pembangunan daerah melalui berbagai kerja sama dengan para alumninya lewat berbagai program.

Demikian halnya dengan alumni UGM diharapkan juga dapat berperan aktif dalam pembangunan dan berkontribusi dalam mengembangkan UGM.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua IV Pengda Kagama Sumatera Utara, Dwi Purwanti pada acara UGM Menyapa Alumni di Hotel Adimulia, Medan, Sumatera Utara, Rabu (3/8).

Dwi berharap, UGM dapat mendorong pengembangan daerah. Salah satunya melalui program penguatan dan perluasan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sumatera Utara.

“Harapannya KKN tidak hanya di satu lokasi saja, kedepan semoga bisa diteruskan dan ditambah di lokasi lainnya. Sebab, banyak wilayah di Sumatera Utara, termasuk wilayah pemekaran yang membutuhkan intervensi dari UGM,” ujarnya.

Ia menjelaskan, UGM dapat membuka kembali pelaksanaan Ujian Mandiri (UM) UGM di Medan seperti beberapa tahun sebelumnya. Dengan begitu persoalan yang menghambat semangat putra-putri daerah Sumatera Utara untuk kuliah di UGM, seperti persoalan tempat atau jarak yang jauh dalam pelaksanaan ujian di Yogyakarta bisa terkikis.

“Ada potensi besar anak-anak Sumatera Utara kuliah di UGM tapi jarak yang jauh menggugurkan semangat kuliah di UGM. Harapannya kalau ada tes masuk UGM di Medan dapat membuka peluang yang lebih besar bagi putera daerah berkuliah di UGM sehingga energi dan spirit UGM dapat ditularkan di Sumatera Utara,” jelasnya.

Ia menambahkan, Sumatera Utara memiliki 1.200 alumni UGM yang tersebar di 33 kabupaten/kota yang berkarya diberbagai sektor. Para alumni terus berupaya mengusung falsafah UGM untuk selalu guyub, rukun, dan migunani bagi masyarakat, daerah, bangsa, dan negara.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., mengungkapkan, suatu kebanggaan untuk menyapa dan dapat merajut silaturahmi dengan teman-teman Kagama di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera Utara.

Ova mengungkapkan, jalinan silaturahmi dengan alumni dari beragam profesi dapat mempererat jejaring untuk mengembangkan UGM di masa depan.

“UGM bisa berkembang bersama-sama antara universitas dan seluruh alumni. Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maka alumni dan seluruh kolega didorong untuk berkiprah Bersama mendidik dan meneliti untuk mengembangkan keilmuan, kemanfaatan dan kemanusiaan bagi bangsa,” ungkapnya.

Ova juga menanggapi tentang permintaan pelaksanaan Ujian Mandiri di Sumatera Utara. UGM berencana akan membuat sentra-sentra tes Ujian Masuk UGM di beberapa tempat di luar Pulau Jawa, termasuk di Medan.

“Dengan pelaksanaan ujian mandiri di daerah, misal 3T akan memberikan peluang bagi anak-anak di daerah untuk masuk UGM. Terima kasih atas usaha mulia dari teman-teman Kagama dan mari kita realisasikan bersama,” paparnya.

Dalam acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo secara daring. Ganjar berharap, tradisi UGM Menyapa Alumni di berbagai daerah bisa terus dijalankan secara berkelanjutan. Sebab, melalui kegiatan tersebut muncul beragam ide untuk mengurai persoalan-persoalan di daerah.

“Lewat kegiatan ini tidak hanya ajang kangen-kangenan saja, tetapi juga bisa berkontribusi. Kerja sama bisa dilakukan, hasil riset di kampus bisa dikeluarkan untuk mendorong pengembangan daerah dan kalau bisa itu berkelanjutan sehingga masyarakat dapat manfaatnya,” tutur orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Acara yang berlangsung hangat itu juga menggelar diskusi bersama yang dihadiri oleh Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sudjito., S.Sos., M.Si., Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, jajaran pimpinan universitas dan puluhan anggota Kagama Pengda Sumatera Utara. (AKA)